Survei Accenture dan Microsoft: 80% Perusahaan Minyak dan Gas Tetap Akan Berinvestasi untuk Teknologi Digital
Mobilitas dan kemampuan analitik menjadi beberapa alasan responden tetep berinvestasi untuk teknologi
Pemanfaatan teknologi semakin ke sini seolah menjadi hal wajib bagi perusahaan. Tak hanya soal digitalisasi dan otomatisasi, tetapi juga tentang mobilitas dan analytic. Accenture dan Microsoft baru-baru ini mengeluarkan laporan sebuah survei mengenai penerapan teknologi di industri gas dan minyak di kawasan Asia. Salah satu hal yang dilaporkan adalah bahwa mayoritas reponden mencari atau ingin meningkatkan mobilitas dengan penerapan teknologi.
Survei edisi kelima yang diberi judul “Digital Trends & Technology Survey in the Oil & Gas Industry” tersebut menguak beberapa data mengenai tren digital dan teknologi di kalangan perusahaan gas dan minyak. Termasuk besaran investasi perusahaan-perusahaan tersebut untuk teknologi.
Meski saat ini harga minyak dan gas rendah, para perusahaan tersebut justru banyak yang meningkatkan, atau paling tidak sama, nilai investasi di sektor teknologi digital dibandingkan yang dilakukan tahun lalu. 80% responden yang mengatakan ingin tetap berinvestasi, dengan pembagian 50% mengatakan ingin menginvestasikan lebih banyak, sedangkan 30% investasinya masih sama seperti tahun sebelumnya.
Dilaporkan juga bahwa teknologi-teknologi yang diimplementasikan diharapkan mampu untuk mendongkrak nilai bisnis dan sebagai bentuk efisiensi biaya. Salah satu yang menjadi fokus perusahaan-perusahaan responden tersebut adalah solusi mobilitas.
Ada sekitar 57% responden yang mengatakan telah berinvestasi untuk teknologi mobile. Angka ini naik dari tahun lalu yang hanya 49% dari responden yang berinvestasi di sektor mobile. Salah satu solusi lainnya yang juga diinvestasikan untuk meningkatkan mobilitas, seperti internet of things (44%), cloud (38%), dan diharapkan dalam beberapa tahun ke depan investasi sudah mulai masuk sektor big data dan analitik.
“Kemampuan pengambilan keputusan lebih baik yang diperoleh dari investasi tersebut juga membantu perusahaan untuk mempersiapkan diri terhadap pertumbuhan di masa depan dan menjadi perusahaan berkinerja tinggi dengan mengidentifikasi area bisnis dan sumber pendapatan baru serta memberikan pengalaman yang belum dirasakan sebelumnya oleh pelanggan,” jelas Country Managing Director Accenture Indonesia Neneng Goenadi.
Mobilitas, akselerasi bisnis dan kecepatan membuat keputusan menjadi alasan tertinggi mengapa para perusahaan responden memutuskan untuk berinvestasi untuk teknologi. Selain itu kemampuan analitik yang disuguhkan teknologi juga dipercaya dua pertiga atau tepatnya 66% responden sebagai salah satu unsur teknologi yang paling penting untuk mengubah perusahaan mereka.