1. Startup

Targetkan 10 Ribu Paket Wisata Tahun Ini, Tripvisto Pererat Kemitraan Dengan Travel Agent Lokal

Kini memiliki lebih dari 3000 paket wisata

Layanan marketplace paket liburan pertama di Indonesia tripvisto menggelar kegiatan offline Festival Wisata Domestik 2016. Acara yang bertujuan sebagai ajang promosi, mengedukasi masyarakat tentang tempat wisata di Indonesia serta transaksi langsung, rencananya akan digelar secara rutin oleh tripvisto.

"Meskipun selama ini tripvisto menawarkan paket liburan secara online namun tidak dapat dipungkiri acara-acara offline seperti ini membantu tripvisto mendapatkan pelanggan lebih banyak dan juga transaksi langsung, untuk itu kami menyambut baik semua kegiatan offline yang ada," kata CEO tripvisto Bernardus Sumartok kepada DailySocial.

Berdiri sejak tahun 2014, kini tripvisto telah memiliki lebih dari 3000 paket wisata dan menargetkan akan menjadi 10 ribu paket wisata hingga akhir tahun 2016. Selain itu jumlah pengguna aktif di situs tripvisto diklaim saat ini juga mengalami peningkatan yang signifikan.

"Saat ini memang active user kami masih jauh dari angka 100 ribu per bulannya, namun kami optimis dalam waktu ke depan akan mengalami jumlah kenaikan seiring dengan promosi, kegiatan offline dan content marketing yang kami lancarkan," kata Sumartok.

Bermitra dengan travel agent lokal

Konsisten dengan visi dan misi sejak awal, tripvisto terus mendukung keberadaan travel agen lokal dengan cara merekrut mereka sebagai mitra tripvisto. Untuk menghindari adanya travel agen 'nakal' tripvisto pun melakukan proses kurasi kepada travel agen lokal di seluruh Indonesia yang tertarik untuk menjadi mitra tripvisto.

"Kami menawarkan benefit berupa komisi di setiap transaksi kepada semua mitra kami, selain membantu travel agen lokal mengembangkan bisnisnya, cara yang kami lakukan juga mampu menekan biaya dan membuat harga paket liburan di tripvisto jauh lebih murah," kata Sumartok.

Degan sistem yang diterapkan oleh tripvisto, yaitu  menghubungkan langsung supplier travel lokal dengan konsumen, memungkinkan tripvisto untuk memangkas biaya dan memberikan pilihan paket liburan tempat wisata beragam di Indonesia dengan harga terbaik, diharapkan bisa mengajak lebih banyak wisatawan lokal untuk memesan paket liburan di situs tripvisto dan mematahkan asumsi tentang mahalnya liburan di Indonesia dibandingkan negara lainnya.

"Saya melihat saat ini masih banyak pilihan lainnya di luar tripvisto yang memberikan harga cukup tinggi kepada wisatawan lokal sehingga mereka pun enggan untuk melakukan wisata di negara sendiri," kata Sumartok.

Didukung investor internasional Gobi Partners dan East Ventures, diharapkan tripvisto bisa menjadi layanan paket liburan terlengkap dengan harga terjangkau di Indonesia.

"Indonesia memiliki banyak pilihan tempat wisata yang saat ini masih kurang promosi namun layak untuk dikunjungi, disinilah peranan tripvisto sebagai marketplace paket liburan diharapkan bisa tampil standout sebagai startup lokal yang memanfaatkan teknologi dan sistem kemitraan dengan travel agent lokal," tuntas Sumartok.