Targetkan Hotel dan Restoran, PanenID Hadirkan Sayuran Segar Langsung dari Petani
Berencana memperluas wilayah layanan, telah memiliki 300 mitra petani di Bali
Besarnya peluang agritech di Indonesia melahirkan beragam layanan berbasis teknologi dari startup lokal di industri tersebut. Setelah Sayurbox, Rego Pantes hingga 8Villages, satu lagi layanan terbaru yang mencoba untuk menghadirkan solusi distribusi antara petani dan pembeli yaitu PanenID. Startup yang didirikan Astrid Juanita Stephanie ini tercipta dari latar belakang pekerjaan sebelumnya.
"Sebelumnya saya lama bekerja di perusahaan nasional CERES GROUP, hotel dan restoran. Bersama dengan partner yang merupakan lulusan agriculture UGM, kami ingin merevolusi supply chain di bidang agriculture agar lebih efisien dan menguntungkan petani," kata Astrid kepada DailySocial.
Serupa dengan layanan agritech lainnya yang mencoba untuk memotong proses penjualan dan pembelian sayuran, PanenID yang saat ini hanya tersedia di pulau Jawa, mengklaim memiliki perbedaan khusus dari sisi target pasar.
"Kami secara khusus hanya menyasar segmen B2B, terutama ke hotel, restoran, kafe dan katering, yang membutuhkan produk sayuran segar langsung dari petani," kata Astrid.
Saat ini PanenID telah membina kemitraan dengan para petani yang bermukim di Bali dan memastikan kualitas dan produk pertanian yang berkelanjutan.
"Kami membuatkan ordering platform yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka, line both ataupun platform lengkap." kata Astrid.
Rencana memperluas wilayah layanan PanenID
Untuk membantu para mitra petani menghasilkan produk sayuran yang berkualitas, tim PanenID senantiasa mendampingi mereka dengan memberikan pelatihan farmers manager. Di antaranya adalah membuatkan rencana taman sesuai dengan kebutuhan pasar, membuat standardisasi prosedur sehingga sayur yang dihasilkan menjadi konsisten serta menghitung harga pembelian pemerintah (HPP) sehingga petani mengetahui dengan jelas keuntungan yang didapatkan.
"Saat ini PanenID telah memiliki mitra petani sebanyak 300 orang yang tersebar di 4 desa di Bali," kata Astrid.
Startup yang merupakan salah satu lulusan program GnB Accelerator batch ketiga ini telah memiliki angel investor dan telah memenangkan beragam kompetisi startup. Prestasi tersebut disebut menjadi modal PanenID menjalankan bisnis.
Selain memperluas wilayah layanan dan memperbanyak produk, target PanenID selanjutnya adalah menyejahterakan lebih banyak lagi petani di daerah. PanenID tersedia dalam bentuk aplikasi mobile untuk platform Android dan iOS.
"Kami ingin merevolusi jalur distribusi sehingga petani dapat langsung menjual ke hotel dan restoran melalui platform PanenID," tutup Astrid.