Targetkan Pertumbuhan Tiga Kali Lipat, Travelio Perluas Kemitraan
Lakukan beberapa penyesuaian bisnis untuk menyikapi perubahan pola perilaku konsumen akibat pandemi
Salah satu platform proptech yang cukup berhasil melakukan diversifikasi saat pandemi adalah Travelio. Berdiri sejak tahun 2015 lalu, layanan yang disuguhkan adalah platform manajemen properti untuk mengelola beragam apartemen fully furnished terstandardisasi yang disewakan secara online.
Awal Q4 2020, Travelio resmi memperluas bisnis ke penyewaan apartemen unfurnished dan rumah dengan tempo penyewaan menengah hingga jangka panjang. Ekspansi ini merupakan hasil kerja samannya dengan sederet pengembang properti ternama di Indonesia seperti Intiland, Ciputra Group, Trans Property, PP Property, Meikarta, dan Adhi Commuter Properti.
"Travelio dipercaya karena track record yang bagus. Kita punya 5 tahun pengalaman mengelola properti khususnya apartemen. Bisnis ini juga tadinya belum ada. Saat ini kita berinovasi untuk mengolah dan menyediakan apartemen unfurnished dan rumah,” kata Co-Founder CEO Travelio Hendry Rusli.
Pandemi dan bisnis Travelio
Sebelumnya sejak awal pandemi tahun lalu, Travelio juga telah memperkenalkan Travelio Mart. Situs yang berisikan produk sayuran, buah, daging, dan lainnya yang dibutuhkan oleh pengguna; memanfaatkan makin besarnya permintaan pembelian grocery secara online. Langkah strategis ini dilakukan Travelio untuk mengakali turunnya bisnis mereka di awal pandemi.
Travelio mencatat di kisaran Q2 2020 bisnis merosot tajam, terutama di segmen sewa apartemen harian. Banyak dari pengelola apartemen juga menutup sewa harian untuk meminimalisir mobilisasi penghuni. Namun, Travelio berinisiatif untuk mendorong booking jangka panjang (bulanan dan tahunan). Travelio juga memberlakukan pembersihan unit menggunakan disinfektan untuk menjamin keamanan tamu.
Hingga saat ini Travelio memiliki tiga produk utama, di antaranya adalah Ready to Rent (RTR), Travelio Property Management (TPM) dan Realty. Secara keseluruhan dari ketiganya Travelio telah memiliki lebih dari 8000 properti yang telah disewakan. Untuk TPM sendiri hampir 4300 properti. Mereka juga mengklaim terdapat dua juta lebih pengguna yang telah mengunduh aplikasi, sementara lebih dari 100 ribu orang sudah menjadi pelanggan.
More Coverage:
Tahun ini Travelio memiliki target pertumbuhan bisnis hingga tiga kali lipat. Upaya yang telah mereka lakukan di antaranya adalah, memaksimalkan produk yang sudah ada dan berencana untuk meluncurkan layanan jual beli apartemen di kuartal ketiga tahun ini.
"Kita berharap bisa jadi market leader. Hal ini bisa mendukung visi besar Travelio untuk menjadi perusahaan berbasis teknologi terbesar di Asia Tenggara yang menyediakan pengelolaan dan penyewaan properti terintegrasi," kata Hendry.