Telkom Meluncurkan Platform Inventori Iklan "Tanah Air Digital Exchange"
Ditujukan untuk menciptakan ekosistem industri periklanan yang sehat dan pengalaman konten ramah pembaca
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) resmi meluncurkan platform inventori periklanan Tanah Air Digital Exchange (TADEX). Platform ini merupakan hasil kolaborasi dua anak usaha Telkom, yakni Telkomsel dan Metranet, bersama Dewan Pers, Task Force Media Sustainability, dan Asosiasi Periklanan.
Dalam peluncuran TADEX yang digelar virtual, Presiden Joko Widodo meyakini TADEX akan memberikan angin segar bagi industri periklanan digital Indonesia. TADEX juga diharapkan dapat membuka peluang baru bagi advertiser, publisher, marketer, dan para pemangku kepentingan lainnya.
"Kehadiran TADEX menjadi momentum penting untuk melahirkan lompatan-lompatan baru sehingga dapat mendorong ekosistem digital Indonesia yang lebih baik dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara," ujarnya.
Sementara, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah meyakini bahwa kebutuhan beriklan tidak akan hilang meskipun daya beli masyarakat sedang melemah di situasi perekonomian saat ini. Malahan, pihaknya melihat adanya pergeseran kebutuhan beriklan melalui platform digital.
"Kami telah berkomitmen untuk mendukung berbagai ekosistem melalui optimalisasi teknologi digital. Ini semua sejalan dengan upaya kami bertransformasi menjadi operator telekomunikasi digital (digico) di Indonesia," ucap Ririek.
Di sisi lain, Ketua Dewan Pers Indonesia Mohammad Nuh menilai bahwa TADEX dapat membangkitkan kepedulian terhadap data sebagai aset luar biasa yang harus dikelola dengan baik oleh anak bangsa. "Kami harap TADEX dapat menciptakan industri periklanan digital yang sehat sehingga bisa berkontribusi terhadap ekosistem pers nasional yang ramah bagi pembaca, khususnya pada pengalaman menikmati konten," jelasnya.
Dukungan big data analytic
Platform TADEX diklaim sebagai platform pertama di Indonesia yang menghadirkan premium publisher programmatic advertising pertama di Indonesia. Perusahaan menyebut, ada tiga fitur unggulan yang ditawarkan.
Pertama, platform ini terhubung dengan big data analytic milik Telkom Group yang diyakini dapat mendorong efektivitas iklan. Kedua, TADEX menyediakan berbagai pilihan kategori medium iklan digital, mulai dari SMS, MMS, aplikasi, hingga website dari para publisher terpercaya.
Ketiga, TADEX memungkinkan penggunanya untuk melakukan personalisasi iklan secara luas. Seluruh fitur ini diharapkan dapat mendorong iklan tepat sasaran serta menjangkau pengguna dan penerima iklan secara luas.
Dengan dukungan sistem big data analytic milik Telkom Group, TADEX diklaim dapat menawarkan skalabilitas dan impact yang besar karena menyediakan berbagai macam inventori yang memungkinkan konten iklan ditayangkan secara luas dan tepat sasaran.
Para pemilik merek atau media agency dapat menemukan layanan yang dibutuhkan dengan beragam inventory berkualitas. Seluruh inventori dimiliki oleh media publisher yang sudah terverifikasi oleh Dewan Pers.
More Coverage:
"Kami berupaya membuka akses dan potensi digital secara optimal di berbagai sektor industri. Ini merupakan lanjutan dari transformasi bisnis Telkomsel yang menjadi landasan kami untuk menghadirkan produk dan layanan untuk memenuhi gaya hidup digital masyarakat," papar Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam.
Menurut Hendri, TADEX dapat membantu para pengiklan mengoptimalkan kampanye iklan, baik dari hal trafik, penempatan, hingga waktu tayang sehingga dapat terhubung dengan segmen yang tepat. Dengan memanfaatkan data, TADEX menghasilkan insight menyeluruh yang dapat dimanfaatkan pengiklan untuk melakukan profiling target.
Sebelumnya, Nielsen menyebutkan bahwa prospek belanja iklan digital di Indonesia di 2021 diperkirakan bakal terus meningkat. Jika mengacu pada data 2020, belanja iklan di ruang digital naik hingga empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu faktornya adalah pengiklan mengalihkan bujet iklan ke digital selama pandemi Covid-19.