Tiruan Telah Beredar, Aplikasi Mobile Blanja Masih dalam Pengembangan
Sudah melaporkan keberadaan aplikasi ilegal tersebut dan bersiap membuka komunikasi jika ada yang merasa dirugikan
Online marketplace hasil joint venture Telkom dan eBay, Blanja, hingga saat ini masih mengembangkan aplikasi mobile untuk layanannya. Meskipun demikian, belum lama ini pihaknya mendeteksi adanya keberadaan aplikasi Blanja di Google Play yang bukan merupakan aplikasi resmi dan berpotensi memberikan isu keamanan untuk smartphone Android konsumen.
PR Executive Blanja Fitto Priestaza mengabarkan beberapa hari yang lalu bahwa aplikasi bernama “blanja Android APP” muncul di Google Play yang terekam sejak tanggal 6 Desember 2015 lalu.
Meskipun aplikasi ini dapat menghubungkan pelanggan ke halaman versi mobile Blanja, namun aplikasi ini bukan aplikasi resmi dan dapat berpotensi merugikan pelanggan. “Untuk itu kami menghimbau blanjaholic (sebutan konsumen Blanja) agar berhati-hati dan tidak mengunduh aplikasi ini," kata Fitto.
Sebagai layanan e-commerce yang mendapatkan dukungan dari perusahaan plat merah dan pemain global kenamaan, sudah seharusnya Blanja menyediakan aplikasi mobile untuk para konsumennya. Fitto merespon hal tersebut memang merupakan rencana dalam roadmap Blanja, dan keberadaan aplikasi tak resmi dari pihak lain jelas berada di luar perkiraan.
“Hasil riset kami menunjukkan bahwa di tahap awal pengembangan, khususnya untuk mendapatkan pembeli-pertama, versi mobileweb lebih efektif dan efisien daripada versi mobileapplication. Ini berkaitan dengan penggunaan mesin pencari internet untuk menjaring pembeli pertama. Berikutnya adalah pengembangan mobileapplication yang saat ini sedang dalam proses realisasi,” ungkap Fitto kepada DailySocial
Melanjuti perkara ini, Blanja mengerahkan perhatiannya untuk keamanan dan kenyamanan para konsumen terlebih dahulu. Tim Trust & Security Blanja sedang melakukan upaya investigasi mendalam atas dampak yang telah terjadi. Fitto menganggap kejadian ini merugikan pihak Blanja dan telah melaporkan keberadaan aplikasi ilegal tersebut ke pihak Google.
“Kami akan membuka komunikasi seandainya ada pihak [konsumen] yang terlanjur dirugikan,” janjinya.
Kejadian ini menjadi peringatan untuk pihak Blanja mempercepat peluncuran aplikasi mobile mereka. Kendati demikian, Fitto sendiri enggan memberikan estimasi waktu kapan aplikasi mobile di platform iOS dan Android akan tersedia. Yang jelas, Fitto menambahkan, akan ada beberapa fitur pembeda di aplikasi mobile yang akan menjadi daya tarik pembeli untuk melakukan transaksi.