Tujuh Saran Warren Buffett Tentang Memimpin Perusahaan
Di dunia bisnis, nama Warren Buffett bisa dibilang sudah jadi legenda. CEO Berkshire Hathaway ini punya segudang bisnis dan investasi yang membuatnya layak disebut sebagai “investor paling sukses abad ke-20”. Buffett mengungkapkan ada tujuh kunci bisnis yang selama ini dia pegang teguh. Poin-poin berikut layak disimak oleh para entrepreneur, mengingat tujuh tips ini datang dari pengusaha yang secara konsisten masuk daftar orang terkaya dunia selama bertahun-tahun.
1. Atasi risiko
Menurut Buffett, risiko bisa dihindari dengan pengetahuan di bidangnya dan kehati-hatian. “Risiko berasal dari ketidaktahuan mengenai hal yang Anda lakukan,” ujarnya. Dalam bisnis Anda bisa memilih untuk menjadi "penjudi" yang berani mengambil risiko besar untuk bisa sukses dalam waktu singkat atau bermain hati-hati dan perlahan-lahan untuk meminimalisasi risiko. Bisa dibilang Buffett sepanjang kiprah bisnisnya sudah melakukan dua jenis di atas, tetapi memang mayoritas dia lebih memilih cara kedua.
2. Reputasi adalah segalanya
Bagi Buffett, reputasi seorang pebisnis adalah segalanya. Masukkanlah poin bangun dan jaga reputasi yang baik dalam strategi bisnis Anda. “Terkadang butuh waktu 20 tahun untuk membangun reputasi yang baik, tetapi hanya butuh lima menit untuk merusaknya. Camkan dan junjung tinggi kalimat ini setiap saat, maka Anda akan melakukan hal-hal yang sepantasnya dalam setiap langkah bisnis Anda,” Buffett memberi nasihat.
3. Bergaul dengan orang-orang yang baik
Pergaulan juga hal yang penting bagi Buffett sejak masa mudanya. Salah gaul bisa berarti kegagalan. “Bergaullah dengan orang-orang yang lebih baik dari Anda. Pilih juga rekan bisnis yang perilakunya lebih baik dari Anda, karena berada di sekeliling orang-orang baik akan membuat Anda terinspirasi untuk menjadi orang yang lebih baik juga.”
4. Jangan ratapi masa lalu
“Dalam dunia bisnis, kaca spion selalu jauh lebih jelas dibanding kaca depan,” demikian Buffett memberi idiom. Sangat banyak pebisnis yang terjebak dalam masa silam sehingga sulit move on. Buffett sendiri memang menganggap masa lalu sangat penting dalam bisnis, tetapi itu hanya dijadikan bahan pembelajaran dan pertimbangan untuk masa datang.
5. Kesalahan, meski itu sangat bodoh, adalah hal yang wajar “Sepanjang perjalanan bisnis saya melakukan banyak kesalahan bodoh. Tetapi itu adalah hal yang biasa. Misalnya saya pernah membeli sebuah perusahaan pada pertengahan 90-an, $400 juta, tetapi akhirnya perusahaan itu bangkrut hingga nominal nol.”
Menurut Buffett, pebisnis jangan takut untuk melakukan kesalahan. Selama Anda bisa memetik pelajaran, kesalahan-kesalahan itu akan membawa bisnis Anda ke kondisi yang lebih baik. Ia mengingatkan tidak ada pebisnis sukses yang benar-benar bebas dari kesalahan.
6. Tahu kapan harus berhenti
Mempelajari kapan harus berhenti dari sebuah proyek bisnis juga merupakan hal yang penting. Waktu, energi, dan investasi tidak terbuang percuma sehingga bisa digunakan untuk menggarap proyek atau bidang berikutnya. “Jika Anda berada dalam sebuah perahu yang bocor, energi yang digunakan untuk ganti perahu kebanyakan akan lebih produktif dibanding energi digunakan untuk mengatasi kebocoran itu,” ujarnya.
7. Hidup sewajarnya
Saat ini banyak pebisnis sukses bergaya hidup semewah mungkin. Wajar saja, namanya juga banyak uang. Lain halnya dengan Buffett. Sebagai orang kaya dia tidak berlebihan. Saat ini dia masih tinggal di rumahnya yang dia beli tahun 1958 dan konsepnya tentang makan enak adalah menikmati hamburger dari sebuah restoran fast food ternama dan meminum cherry Coke.
[Ilustrasi: Shutterstock]