Uber Lanjutkan Eksperimen Pembayaran dengan Uang Tunai ke Bali
Masih belum tersedia untuk semua pengguna
Kurang dari sebulan setelah uji coba penggunaan uang tunai sebagai alat pembayaran transaksi Uber di Bandung, mereka melanjutkan eksperimen ini ke Bali. Meskipun demikian, seperti halnya di Bandung, belum semua pengguna yang berada di Bali bisa menggunakan metode pembayaran ini karena pengujian hanya dilakukan di beberapa kelompok pengguna.
Keterbatasan adopsi kartu kredit di Indonesia memang sedikit banyak mengurangi potensi penggunaan Uber di negara ini. Indonesia menjadi negara keenam secara global yang mengimplementasikan metode pembayaran uang tunai ini, setelah India, Kenya, Saudi Arabia, Filipina, dan Vietnam.
Mike Brown, Regional General Manager, Southeast Asia & Oceania, Uber dalam pernyataannya menyebutkan, “Di Uber, kami memiliki tujuan sederhana, yaitu menyediakan layanan berkendara yang tepercaya, aman dan nyaman kepada semua orang, kapan dan di mana saja. Kurang dari satu bulan, kami menyaksikan kesuksesan uji coba sistem pembayaran di Bandung. Oleh karena itu, kami sangat bersemangat untuk menerapkannya ke daerah wisata mengagumkan, yaitu Bali. Kami percaya bahwa pasar di Indonesia memiliki potensi yang fantastis dan berkeinginan untuk semakin memperluas jangkauan uji coba ini ke daerah lainnya di Indonesia.”
Yang menarik sebenarnya Uber terus melakukan operasi dan uji coba, padahal mendapatkan tekanan dari pemerintah daerah setempat dan organisasi transportasi. Uber mengklaim pihaknya akan berbadan hukum resmi di Indonesia awal tahun depan.