1. Startup

Versi Baru Burpple Mendukung Akses Offline

Bagi yang menggemari hobi mengambil foto makanan saat berwisata kuliner, ada baiknya mencoba aplikasi Burpple. Layanan social food journal ini memberi kemudahan penggunanya untuk berbagi foto dan kesan cita rasa yang diperoleh saat mencicipi suatu menu di kafe atau restoran. Menariknya, pada versi 1.2.4 yang baru saja dirilis, Burpple memberi keleluasan kepada penggunanya untuk memakai aplikasi bahkan saat tidak ada koneksi internet.

Fitur yang dinamai modus offline tersebut memang dirancang untuk memudahkan para traveler mendokumentasikan wisata kulinernya selama di perjalanan, sehingga saat saat menyantap makanan, pengguna bisa langsung berbagi foto dengan membubuhi deskripsi mengenai menu yang dipesan, boks kategori, tanggal, lokasi dan pilihan berbagi ke jejaring sosial (Facebook, Twitter, dan Weibo), tanpa perlu memikirkan apakah saat itu ada koneksi internet atau tidak. Ini dapat dilakukan dengan menyimpan semua informasi yang dikirim oleh pengguna dalam draftoffline. Begitu smartphone telah terhubung ke internet, maka draft tersebut otomatis akan terunggah ke server.

Selain akses offline, aplikasi yang dikembangkan oleh Daniel Hum, Dixon Chan, dan Elisha Ong di Singapura ini juga menambahkan fitur baru yaitu Notifications Settings. Dengan fitur ini, pengguna bisa memilih jenis notifikasi yang akan diterima baik itu di smartphone maupun email. Pilihan notifikasi mencakup Like, Comment, Reburps, Mentions dan Friend Joining. Akses ke pengaturan notifikasi tersebut berada di bawah menu ‘Settings’. Tampilan dari pengaturan notifikasi ini mengingatkan pada antarmuka Path.

Kalau diperhatikan, layanan yang pada Desember 2012 kemarin memperoleh kucuran dana segar sebesar US$ 500,000 dari Neoteny Labs, National Research Foundation, dan QuestVC ini memang mencuplik fitur dan antarmuka dari beberapa layanan media sosial yang sudah ternama, kemudian meramunya dalam satu aplikasi baru.

Pada pengorganisiran menu makanan yang dinamai Box, meniru konsep Board-nya Pinterest. Sedangkan dari antarmuka keseluruhan, tampilannya sangat mirip dengan Instagram. Untuk langkah awal mungkin  memberi keuntungan bagi Burpple, karena pengguna yang baru memakainya akan merasa tidak asing sehingga tak butuh waktu untuk mengenali setiap fitur-fiturnya.

Tetapi bagaimanapun, jika ingin lebih besar dan mudah diingat, Burpple perlu memiliki karakter yang kuat baik dari tampilan maupun fitur-fitur yang ditonjolkan. Jika ingin mencoba Burpple, Anda bisa mengunduhnya gratis di App Store.