Situs Reservasi Wisata Via Buka Kesempatan Bisnis Biro Perjalanan
Tak dipungkiri bahwa menjalankan bisnis pariwisata di Indonesia bisa menjadi salah satu pilihan berbisnis yang menguntungkan dan terus bertumbuh. Salah satu bentuk wirausahanya adalah menjalankan usaha agen wisata secara online, terutama sejak booming bisnis online travel beberapa tahun terakhir. Masyarakat yang berminat untuk menjalankan usaha tersebut bisa mencoba Via yang telah hadir di Indonesia.
Via berasal dari India ini telah berdiri sejak 2010 lalu. Pelebaran sayap bisnisnya secara global hingga tahun 2014 telah menjamah berbagai wilayah di dunia, seperti Amerika Serikat, kawasan Timur Tengah dan Afrika, dan sejumlah negara di Asia Pasifik seperti Singapura, Filipina, dan Indonesia. Layanan Via fokus pada pemesanan tiket transportasi wisata reservasi kamar hotel dan paket wisata. Via juga membuka layanan kemitraan agen wisata dengan memanfaatkan sistem yang dimilikinya.
Saat ini Via di Indonesia baru membuka layanan kemitraan agen wisata. Melalui alamat id.via.com, konsumen saat ini belum bisa menikmati layanan pemesanan tiket dan reservasi kamar hotel. Kemitraan agen wisata yang ditawarkan saat ini berusaha menjaring usahawan baru yang bakal melayani masyarakat secara langsung.
Pendaftaran keagenannya cukup mudah. Selain syaratnya tidak berbelit, kebutuhan deposit kemitraan juga tidak sulit. Via hanya mematok minimal deposit sebesar satu juta Rupiah untuk menjalankan usaha agen wisata secara mandiri. Dalam keterangan yang tertera di halaman FAQ, Via memiliki konsep “One Single Deposit” yang memungkinkan pengguna untuk bertransaksi seluruh produk Via hanya melalui satu deposit. Bagi pengguna awam, Via juga menyediakan pelatihan teknis untuk membantu mengembangkan bisnis agen wisata secara online.
Konsep reseller seperti ini juga dijalankan oleh salah satu startup lokal, Tiket sejak awal 2013 lalu. Melalui Distribution Online Tiket.com Agent (DOTA), Tiket menawarkan program afiliasi yang memberikan insentif para wirausahawan untuk meraih komisi setiap kali berhasil menjual berbagai produk wisata yang tersedia di Tiket. Pun halnya dengan Via, komisi penjualan juga ditawarkan. Sayangnya informasi komisi yang diperlukan bagi para calon wirausahawan tidak disertakan secara lengkap. Di lain pihak, DOTA yang dikelola Tiket memaparkan secara lengkap besaran komisi yang diterima.
Melihat peta persaingannya, Tiket tampak lebih unggul ketimbang Via dalam hal menjaring partner baru. Untuk perkembangannya sendiri, Via membutuhkan skema insentif yang lebih jelas untuk menarik calon agen bergabung dalam jaringan bisnisnya.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]