Berangkat dari visi ‘Agriculture for Everyone’ atau ‘Pertanian untuk Semua’, startup agritech TaniHub Group bekerja sama di bidang social enterprise dengan lembaga filantropi Dompet Dhuafa untuk memberdayakan peternak lokal melalui inovasi teknologi. TaniHub Group menjalankan inisiatif tersebut melalui PT. Tani Fund Madani Indonesia (TaniFund), salah satu unit bisnisnya yang bergerak dalam layanan peer-to-peer lending untuk pertanian.

Kolaborasi tersebut berupa opsi pembiayaan berkonsep imbal hasil bagi peternak hewan kurban binaan Dompet Dhuafa melalui platform crowdfunding TaniFund. Dengan teknologi tersebut, kedua belah pihak mencoba mengembangkan kapasitas para peternak lokal melalui sentra-sentra ternak di berbagai provinsi di Indonesia. Peran kelompok atau sentra ternak adalah memberdayakan peternak binaan dan mengoptimalkan hasil produksi. Pada tahap awal, program dilaksanakan untuk 25 kelompok ternak di pulau Jawa dengan target 50.000 hewan ternak, yang akan diserap melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa. Melalui program tersebut, masyarakat dapat menyalurkan dana kurbannya melalui TaniFund sejak setahun sebelumnya.

Ivan Arie Sustiawan selaku CEO dan Co-Founder TaniHub Group dan drg. Imam Rulyawan, MARS., selaku Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa menandatangani perjanjian kerja sama tersebut di kantor pusat TaniHub Group, gedung CoHive 101 di Jakarta, pada hari Senin, 14 Oktober 2019. Perjanjian tersebut merupakan kelanjutan dari nota kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) antara kedua belah pihak yang telah ditandatangani pada bulan Juli yang lalu.

Ivan Arie Sustiawan mengatakan, “kerja sama ini merupakan inisiatif baru kami bersama Dompet Dhuafa untuk memberdayakan para peternak di Indonesia, yang juga sejalan dengan salah satu pilar kami, yaitu Social Impact. TaniFund dapat menjadi solusi bagi petani dan peternak untuk mendapatkan akses kepada keuangan (access to finance) sehingga mereka dapat mengembangkan usaha mereka lebih baik lagi. Kami berharap dapat terus menciptakan inovasi bersama Dompet Dhuafa untuk menciptakan kebaikan bagi masyarakat banyak.”

Selama 26 tahun kiprahnya di dunia filantropi, Dompet Dhuafa memiliki concern salah satunya yaitu membangkitkan gairah perekonomian melalui pertanian dan peternakan Indonesia. Dalam menapaki perjalanan tersebut, kerja-kerja pemberdayaan terus bergulir dan tidak sedikit membuahkan kolaborasi dengan berbagai pihak. Di era kemajuan teknologi dan digitalisasi serta pesatnya laju perekonomian di era digital, Dompet Dhuafa memilih berkolaborasi dengan TaniFund agar ke depannya pertanian dan peternakan Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara di Asia Pasifik maupun dunia. Pemilihan kolaborasi Dompet Dhuafa tidak lepas dari terdaftarnya TaniFund di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diawasi oleh regulator tersebut.

“Seiring dengan perkembangan dunia digital, kolaborasi memberdayakan peternak mandiri dalam upaya membangun negeri menjadi satu keniscayaan untuk menciptakan Social Enterprise, sehingga peternak dapat merasakan dampaknya secara langsung. Dompet Dhuafa dan TaniFund berkolaborasi, berinovasi dengan teknologi terkini, untuk menjangkau semua kalangan. Selain itu, melalui kolaborasi ini, kami mengajak dan mengajarkan kepada para peternak untuk mengelola usahanya secara profesional,” jelas drg. Imam Rulyawan, MARS.

TaniHub Group telah memulai kolaborasi perdananya dengan Dompet Dhuafa melalui program pengadaan hewan kurban untuk menyambut musim ibadah haji dan hari raya Idul Adha, yang jatuh pada 11 Agustus 2019. Melalui program Dompet Dhuafa bertajuk “Tebar Hewan Kurban” yang telah bergulir sejak 1994, platform e-commerce pertanian TaniHub menyediakan opsi tambahan untuk pembelian hewan kurban, yaitu kambing dan sapi, di aplikasinya. Sehingga melalui gawai pintar yang telah ter-install aplikasi TaniHub, masyarakat dapat menyalurkan hewan kurban hingga sebulan jelang Idul Adha. Selama program tersebut berjalan, donasi sebesar 2,5 persen otomatis masuk melalui Dompet Dhuafa untuk setiap transaksi di aplikasi TaniHub.

Di masa depan, kedua belah pihak akan mengeksplorasi potensi-potensi kerja sama lainnya di bawah payung MoU. Bentuk-bentuk kerja sama tersebut terkait dengan penyelenggaraan program sosial yang berbasis edukasi, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang disepakati oleh kedua belah pihak.