Mitra Bukalapak, dinaungi oleh Buka Mitra Indonesia, menggandeng Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) untuk mendukung ketahanan bisnis pemilik warteg yang terdampak oleh situasi pandemi melalui pemanfaatan platform digital Bukalapak. Melalui kerjasama ini, ribuan pemilik warteg yang tergabung di Kowantara berkesempatan untuk mengikuti program pemberdayaan terkait bisnis online serta menjadi bagian dari 7 juta Mitra Bukalapak yang yang terdiri dari warung tradisional dan agen individu di seluruh Indonesia.

Dengan menjadi Mitra Bukalapak, para pelaku usaha ini dapat menjual berbagai jenis produk, diantaranya barang kebutuhan sehari-hari, produk-produk segar, elektronik, spare parts kendaraan bermotor, hingga 42 jenis produk virtual mulai dari pulsa, token listrik, pembayaran pajak, tiket perjalanan, hingga produk Software as a Service (SAAS) seperti Pembukuan, Catatan Hutang, Sebar Poster, di samping banyak produk lainnya. Selain itu, pemilik warteg dapat melakukan pembelian barang-barang pokok untuk kebutuhan usaha serta sehari-hari melalui aplikasi Mitra Bukalapak dengan aman dan nyaman.

Ketua Umum Kowantara, Mukroni, menyambut baik kerjasama antara Mitra Bukalapak dan Kowantara ini karena dapat membantu para pelaku UMKM tanah air di bidang makanan ini menjawab tantangan ekonomi di tengah situasi pandemi. “Menurut survei yang dilakukan oleh Asian Development Bank (ADB) tahun 2020, lebih dari 20.000 warteg atau hampir 50% dari total 50.000 warteg di Indonesia terpaksa menutup bisnisnya sebagai akibat dari pandemi. Kolaborasi dengan Mitra Bukalapak tentunya menjadi angin segar bagi kami karena para pemilik warteg bisa mendapatkan pengetahuan mengenai kesempatan yang dihadirkan melalui platform digital untuk mendapatkan penghasilan utama maupun tambahan”, ujarnya.

CEO Buka Mitra Indonesia, Howard Gani mengatakan, “Sejak awal berdiri, Mitra Bukalapak berkomitmen untuk terus memberdayakan para pelaku UMKM di Indonesia melalui akses ke teknologi, permodalan, dan infrastruktur yang merupakan salah satu kunci untuk terus mengembangkan usaha ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan meningkatkan literasi digital di kalangan pelaku usaha kecil dan menengah, termasuk para pemilik warteg, yang merupakan tulang punggung ekonomi bangsa, kami berharap dapat membantu ketahanan bisnis mereka, sekaligus turut membawa dampak sosial dan membangun inklusi ekonomi di Indonesia”.

Dampak sosial yang berupaya dihadirkan oleh Mitra Bukalapak juga direfleksikan oleh kenaikan transaksi yang diraih oleh para pemilik warung Mitra Bukalapak, sekalipun di tengah pandemi. Di tahun ini, tercatat beragam produk grosir, digital, dan finance yang dijual melalui Mitra Bukalapak berhasil menaikkan pendapatan para pemilik warung dan agen individual.

Eko, salah satu pelaku UMKM di Padang, Sumatera Barat yang menjual produk-produk virtual melalui Mitra Bukalapak mengisahkan bahwa dirinya mengalami kenaikan transaksi hingga 50% selama bulan Ramadan tahun ini. “Sebelum gabung jadi Mitra Bukalapak, saya hanya menjual produk yang itu-itu saja, seperti pulsa dan token listrik. Sekarang saya bisa menjual berbagai produk virtual lainnya dengan harga bersaing serta mendapatkan keuntungan seperti Cashback. Hasilnya, saya bisa memenuhi berbagai kebutuhan seperti melunasi kredit motor, membeli TV baru, hingga mendapatkan HP baru dari mengikuti kegiatan-kegiatan seru yang diadakan oleh Mitra Bukalapak”, ceritanya.

Sementara itu, Rudy, seorang Mitra Bukalapak asal Bandung, Jawa Barat mengalami kenaikan pendapatan setiap bulannya dari hasil transaksi produk virtual lewat aplikasi Mitra Bukalapak. “Dulu, pendapatan saya minim sekali, per bulan sekitar Rp 50 ribu. Setelah jadi Mitra Bukalapak, pendapatan saya mulai melesat. Omzet saya per bulan bisa mencapai sekitar Rp 8 juta dari penjualan pulsa saja, karena saya selalu memikirkan inisiatif-inisiatif yang bisa saya buat untuk meningkatkan keuntungan saya, salah satunya bekerja sama dengan adik saya untuk mengumpulkan satpam di suatu perumahan sebagai pelanggan. Adik saya juga ikutan untung dari inisiatif ini. Alhamdulillah saya bisa terus memenuhi kebutuhan keluarga”.