Saatnya bakat-bakat desain muda Indonesia mendapatkan wadahnya.

Jakarta, 16 September 2016

Setelah memulai program BekUp (Bekraf for StartUps) pertama yang memfokuskan ke sektor teknologi digital (tech), kali ini BEKRAF bersama Coworkinc sebagai inisiator program, mencoba untuk mencari, mewadahi dan melatih bakat-bakat muda Indonesia dalam bidang desain, khususnya desain grafis, desain interior dan desain produk dalam sebuah program Wake Up Before Startup. Dimana design adalah termasuk dari 16 subsektor ekonomi kreatif yang menjadi kewenangan Bekraf untuk mengembangannya.

Program ini terbuka untuk desainer dan peminat desain (design enthusiasts) baik yang masih dalam tahap ideation hingga usia bisnis di bawah 2 tahun, dan berusia 22 – 35 tahun. Peserta dapat mendaftar sebagai individu atau berkelompok, maksimal 3 orang.

Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Sungkari menilai selama ini pemanfaat design untuk menjadi sebuah industri kreatif kurang maksimal. Padahal, menurutnya design bisa digunakan untuk banyak sektor baik digital maupun nondigital seperti games ataupun pembuatan aplikasi.

Selama ini tenggelam (sektor design, red) karena tidak ada yang bantu. Karena itu kita akan bantu seperti ini (Wake Up Before Startup), tuturnya.

Untuk itu, Hari menjelaskan fungsi Bekraf dalam hal ini membangun ekosistem dan incubator untuk industri design serta memberikan akses untuk permodalannya. Selain itu, melalui program ini para peserta diharapkan bisa memiliki mental yang tangguh tidak mengenal lelah saat memulai usaha di industri kreatif tersebut.

Program ini akan berlangsung serentak di Jakarta dan Bandung, selama 7 (tujuh) minggu sejak tanggal 16 September – 30 Oktober 2016, dengan venue Coworkinc di wilayah Kemang, Jakarta dan Co & Co Space di Dipatiukur, Bandung.

Lebih dari 40 pendaftar dari Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali telah diterima dan diseleksi, dan dari mereka telah terpilih 11 team (20 orang) peserta Jakarta dan 9 team (14 orang) peserta Bandung untuk mengikuti program ini.

Selama tujuh minggu, para peserta terpilih akan mendapatkan pelatihan dalam bidang Talent Development, Customer Development and Financial Literacy, Design Thinking, dan Marketing. Di deretan mentor dan fasilitator, program ini berkolaborasi dengan para praktisi kelas dunia yaitu: Daya Dimensi Indonesia, Kinara Indonesia, Asosiasi Desainer Grafis Indonesia, dan Ku Ka. Sementara dalam penyelenggaraan, Coworkinc bekerjasama dengan Lingkaran sebagai organizing team.

Sebelum memasuki boot camp dengan para mentor kelas dunia tersebut, para peserta akan terlebih dahulu menjalani Participative Self-Discovery Workshop bersama para fasilitator dari Lumina Learning pada hari Jumat 16 September ini. Hal ini dilakukan karena program ini percaya bahwa dasar terkuat untuk menjalankan bisnis di industri apapun adalah kemampuan untuk tidak hanya mengenal diri sendiri dengan lebih baik, tapi juga menyiapkan para peserta dengan kepercayaan diri dalam meyakinkan pasar untuk percaya akan desain, produk dan apapun yang mereka tawarkan.

Selain itu, Lumina Learning juga akan mendampingi’ seluruh peserta selama program berlangsung, sebagai e-mentor melalui e-learning journal yang akan diisi setiap peserta.

Di akhir program, para peserta diharapkan dapat membawa ide dan bisnisnya ke tahap selanjutnya, dan lebih dari itu, para peserta diharapkan menjadi pribadi-pribadi pelaku bisnis yang lebih matang dan siap mental menghadapi pasar dunia.

Wake Up Before You Start Up adalah sebuah pilot project, yang diharapkan bisa menjadi tolok ukur untuk program-program serupa di kemudian hari. Diharapkan dengan adanya program ini, ke depannya program-program pemerintah dapat lebih relevan dengan apa yang dibutuhkan generasi millennials sebagai masa depan bangsa, dan memiliki dampak yang jelas, dapat diterapkan, dan berkelanjutan.

Contact Person
Danti Boediono: Program Officer – Coworkinc |
danti@coworkinc.net | 0818 112688
Agus Baladul: Media Relation – BEKUP | baladul@gmail.com |
0815-1936- 5503

About the Collaborators

Venue – Jakarta: Coworkinc. Kemang | www.coworkinc.net
A Coworking space and event space for creative entrepreneurs, start ups, and freelancers. We have the right space for your new business. Big or small, our custom-built coworking space offers the right facilities and resources to help your business grow.

Venue – Bandung: Co & Co Space | www.coandcospace.com
It all started here, Bandung’s first coworking space, nestled in the heart of the city, where freelancers, entrepreneurs, professionals, creators, innovators and creative communities work together, meet up, and share experiences. Our believes and values go beyond our physical space, encouraging our community to accelerate and grow by collaborating with each other and others from various industries. Providing a space to exhibit products and ideas, whether it’s within our space or with our collaborative partners.

Daya Dimensi Indonesia | www.dayadimensi.co.id
Daya Dimensi Indonesia is the authorized representative of Development Dimensions International (DDI), a global human resources consulting firm with a track record of ensuring a ready-now supply of leaders to help organizations meet business goals. DDI is based in Pittsburgh, USA and was founded in 1970.

Daya Dimensi Indonesia have more than 18 years of experience in providing comprehensive Human Resource Development & Leadership Solutions in Indonesia. Throughout our presence, more than 25.000 Indonesian professionals and executives has been through our assessment center methodology and/or leadership & workforce develompent solutions. With more than 150 active clients each year, we have proven our capability and expertise in providing solutions for leadership development

Kinara Indonesia |www.kinaraindonesia.com
Established in 2011 and based in Jakarta, Indonesia, Kinara seeks investment opportunities in real sector SME’s. We are focusing on early-stage companies with positive impact to the society.

Our team will provide entrepreneurs with, not only financing support, but also in financial management process, expansion of distribution channels and also link them with various business expertise support.

Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) | www.adgi.or.id
Semakin berkembangnya kebutuhan dan peran desain grafis di Indonesia, pada tahun 1994 IPGI mengadakan kongres nasional pertamanya yang menghasilkan kesepakatan untuk mengubah nama IPGI menjadi ADGI (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia) sebagai salah satu usaha untuk lebih nyata dalam memajukan profesi desainer grafis.

ADGI memiliki visi untuk bersama-sama menciptakan dunia industri desain grafis Indonesia yang sehat, dan membentuk identitas visual Indonesia yang kuat di dalam negeri dan di mata internasional.

Ku Ka | www.kuka.co.id
Ku Ka yang merupakan online marketplace kepanjangan dari Aku Suka’ sudah berdiri sejak September 2015. Ku Ka adalah sebuah brand yang saat ini mempunyai dua (2) situs yakni www.kuka.co.id untuk produk fesyen hingga peralatan rumah tangga dan www.kedaikuka.co.id untuk produk kuliner makanan dan minuman nusantara. Ku Ka berusaha memberikan pelayanan terbaik sebagai situs jual beli online dari para pengrajin kreatif, komunitas dan produk yang membawa dampak sosial ke masyarakat Indonesia. Misi Ku Ka yaitu Buy Local Think Global, memajukan produk Indonesia agar bisa Go International.

Lumina Learning | www.luminalearning.com
Lumina Learning creates innovative psychometrics and qualifies and maintains a global network of practitioners who specialise in organizational change and long-term improvement. Having its operational presence in over 30 countries, Lumina Learning can truly be cited as a global organization in the field of psychometrics and training & development.

By taking a humanistic approach and viewing people as human beings rather than human doings, Lumina Learning practitioners can help organizations transform their performance by transforming their people. We are passionate about improving personal effectiveness at all levels within organizations.

Organizing Partner:

Lingkaran | www.lingkaran.co
Lingkaran is an educational community for creatives to develop skill and interet through knowledge sharing. They design non-formal learning experiences focusing in personal development, creative skills and entrepreneurship.