Zilingo Luncurkan ‘SheWorkz’ untuk Tingkatkan Keterampilan dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan untuk Menjadi Pengusaha Busana di Seluruh Asia

DailySocial Newswire - 16 October 2019

Hari ini, platform teknologi ​Zilingo mengumumkan inisiatif terbarunya, ​SheWorkz – sebuah program manufaktur terdesentralisasi terbesar yang memberdayakan perempuan yang bergerak di bidang usaha mikro. Perempuan merupakan kalangan yang kurang terwakili dan terkompensasi dengan baik dalam ekonomi global. Di Asia Selatan dan Tenggara, perempuan berkontribusi sekitar 31% untuk tenaga kerja dengan kontribusi yang jauh lebih kecil terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), hanya sebesar 24%. SheWorkz dari Zilingo memberikan kesempatan pada para perempuan yang ada di rumah untuk memanfaatkan waktu luang dan ruang di rumah mereka dengan memberikan mereka pelatihan kerja, pendanaan, dan peluang pengembangan bisnis, dengan demikian membawa perempuan kembali ke dunia kerja, sesuai dengan ketentuan dan persyaratan mereka sendiri.

Laporan dari McKinsey Global Institute menunjukkan bahwa dengan memajukan kesetaraan perempuan di tempat kerja dapat menambah $12 triliun ke PDB global pada tahun 2025, 11 persen lebih besar dari proyeksi bisnis yang ada saat ini. SheWorkz dari Zilingo akan membuka jalan menuju kemandirian finansial dan kesuksesan yang lebih besar bagi para perempuan dengan mengeliminasi kendala yang biasa dihadapi di tempat kerja tradisional. Zilingo bertujuan untuk memperluas jangkauan SheWorkz dan meningkatkan keterampilan lebih dari 2.000 wanita di negara-negara seperti India, Bangladesh, Vietnam dan Kamboja pada tahun 2022.

Program empat tahap SheWorkz:
● Para perempuan akan diidentifikasi untuk kelayakan berpartisipasi dalam program, dan kemudian akan diikutkan dalam kursus pelatihan kejuruan selama 20 hari yang didanai secara penuh oleh Zilingo guna membangun keterampilan penting seperti pembuatan batik, desain pola, menjahit, kewirausahaan dan literasi keuangan.
● Para peserta kemudian dikelompokkan berdasarkan tingkat keterampilan dan letak geografis untuk membentuk ‘pabrik mikro’.
● Pabrik mikro ini kemudian dihubungkan ke pasar global melalui jaringan Zilingo di mana mereka memiliki kesempatan untuk menerima pesanan dari merek (​brand​) yang ada.
● Zilingo akan menyediakan akses ke keuangan mikro melalui jalur kredit terverifikasi dari para mitra.

Pada intinya, program ini mengatasi hambatan mendasar bagi para perempuan untuk memasuki dunia kerja. Misalnya, program SheWorkz menyediakan jam kerja yang fleksibel untuk menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga dengan memungkinkan perempuan untuk bekerja dari rumah.

Program SheWorkz secara langsung berkontribusi atas pembentukan klaster busana pertama di Indonesia untuk menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Kemenko Perekonomian, yang disebut klaster “Busana dan Gaya Hidup”.

“Program ‘Zilingo SheWorkz’ telah menciptakan klaster ‘Fesyen dan Gaya Hidup’ baru. Melalui program ini, mereka mampu menjangkau segmen baru dari masyarakat yang membutuhkan dukungan. Saya percaya bahwa para perempuan di industri manufaktur garmen akan mendapat manfaat dari pelatihan vokasi yang diberikan oleh Zilingo serta pinjaman modal usaha yang disalurkan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal ini tentunya tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat namun juga memperluas keuangan inklusif bagi para perempuan yang bercita-cita menjadi wirausaha mikro,” ujar ​Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia​, ​Darmin Nasution.

Pemberdayaan perempuan merupakan salah satu fokus utama dari Zilingo sejak didirikan pada tahun 2015. Di bawah kepemimpinan ​Ankiti Bose, CEO dan Co-founder Zilingo​, lebih dari setengah karyawan perusahaan merupakan perempuan; di mana hampir 50 persen level eksekutif adalah perempuan. Dengan fokus yang jelas pada penyamarataan kesempatan bagi perempuan, SheWorkz merupakan inisiatif terbaru dari Zilingo yang bertujuan untuk melibatkan perempuan dari berbagai keadaan demografi dan tingkat sosial ekonomi.

“Perempuan merupakan potensi yang terpendam serta kurang dimanfaatkan untuk ekonomi Asia. Mereka hanya menyumbang 24% dari PDB di Asia Selatan dan Tenggara. Kami telah memikirkan hal ini dan situasi yang ada memanggil kami untuk bertindak. SheWorkz akan menjadi ekosistem manufaktur terdesentralisasi terbesar di dunia. Airbnb mengajarkan kepada kami bahwa setiap kamar tidur tambahan di rumah Anda bisa menjadi hotel dengan adanya investasi dan visi. Lalu mengapa ruang ekstra tersebut tidak bisa menjadi bengkel/unit manufaktur kecil untuk memanfaatkan waktu yang dimiliki kaum perempuan akibat terasingkan dari dunia kerja tradisional?” terang ​Ankiti Bose, CEO dan Co-founder Zilingo​.

Dua acara SheWorkz lainnya akan diadakan di kota ​Cirebon dan Tasikmalaya pada bulan November 2019.

Dailysocial.id is a news portal for startup and technology innovation. You can be a part of DailySocial.id`s startup community and innovation members, download our tech research and statistic reports, and engage with our innovation community.