8 December 2016

by Glenn Kaonang

1,5 Tahun Berjalan, Apple Music Sudah Punya 20 Juta Pelanggan

60 persen di antaranya sudah tidak pernah lagi membeli musik dari iTunes Store

Apple Music memang masih belum mempunyai pelanggan sebanyak Spotify, akan tetapi pertumbuhannya selama 1,5 tahun ini tergolong sangat cepat. Bagaimana tidak, sejak diluncurkan pertama kali di bulan Juni 2015, jumlah pelanggannya sekarang sudah menembus angka 20 juta, dan lebih dari separuh di antaranya tidak berasal dari Amerika Serikat, berdasarkan pengakuan langsung salah satu petinggi Apple Eddy Cue kepada Billboard.

Terakhir dilaporkan pada bulan September kemarin, jumlah pelanggan Apple Music baru mencapai 17 juta orang. Ini berarti ada tambahan 3 juta pelanggan baru dalam kurun waktu 3 bulan, dan semuanya merupakan pelanggan berbayar mengingat Apple Music tidak menawarkan paket gratisan seperti Spotify.

Pertumbuhan yang cepat ini banyak dipengaruhi oleh konten-konten eksklusif yang Apple Music suguhkan. Meski menimbulkan kontroversi, strategi ini cukup efektif untuk membuat konsumen jadi terikat. Contoh yang paling gampang, penggemar berat Drake mau tidak mau harus berlangganan Apple Music karena album terbarunya cuma tersedia di sana.

Menarik juga untuk disorot dari wawancara Billboard adalah bagaimana genre hip-hop bisa mendominasi Apple Music. Anda mungkin mengira ini efek dari bergabungnya rapper ternama Dr. Dre beserta perusahaannya Beats Audio dengan Apple, namun Eddy Cue menjelaskan bahwa Apple sebenarnya sudah cukup lama mencari cara untuk mengangkat popularitas musik hip-hop.

Kehadiran layanan streaming telah mengubah cara kita mengonsumsi musik. Angka pembajakan terus menurun, dan kebiasaan membeli musik secara legal juga jadi berkurang. Dalam kasus Apple Music, sebanyak 60 persen dari total pelanggannya sudah tidak pernah lagi membeli musik dari iTunes Store selama 12 bulan terakhir.

Sumber: Billboard.