3 Fitur Pilihan di Samsung Galaxy S20+

Layar, kamera dan audio

Apa kriteria Anda dalam memilih sebuah smartphone flagship? Apakah layar menjadi prioritas yang utama? Apakah kamera, atau malah performa yang diutamakan? Mencari smartphone yang bisa memenuhi seluruh kriteria, alias yang benar-benar sempurna, jelas mustahil karena setiap orang mempunyai selera yang berbeda.

Kendati demikian, smartphone flagship biasanya dapat memenuhi sebagian besar kriteria smartphone idaman konsumen secara umum. Samsung Galaxy S20+ adalah salah satunya, dan di artikel ini saya akan menjelaskan kenapa.

Layar paling superior di industri

Galaxy S20+ mengemas layar AMOLED 6,7 inci dengan resolusi 3200 x 1440 pixel. Di resolusi setinggi itu, gambar tentu akan terlihat sangat tajam, dan ini turut didukung oleh reproduksi warnanya yang begitu akurat, tidak ketinggalan pula tingkat kecerahan maksimum hingga 1.200 nit.

Namun resolusi, akurasi warna, dan tingkat kecerahan baru sebagian dari cerita utuh mengenai layar Galaxy S20+. Kita juga tak boleh lupa bahwa panel layarnya turut menawarkan refresh rate 120 Hz, dua kali lipat refresh rate layar smartphone pada umumnya.

Ini bukan masalah besar-besaran angka, namun 120 Hz benar-benar bisa menyajikan pengalaman yang berbeda dibanding 60 Hz. Kegiatan sesimpel scrolling artikel di browser saja bisa terasa lebih mulus di layar 120 Hz ketimbang 60 Hz. Dipadukan dengan performa Galaxy S20+ yang memang sesuai standar flagship, layar 120 Hz ini bakal semakin menimbulkan kesan perangkat yang sangat responsif.

Gaming juga bakal sangat terbantu oleh refresh rate tinggi, apalagi mengingat layar Galaxy S20+ juga memiliki touch sensitivity sebesar 240 Hz. Jadi bukan cuma menampilkan animasi secara lebih mulus, layarnya juga sanggup merespon sentuhan secara lebih gegas. Kalau ditanya apa gunanya, jawabannya bisa Anda temukan sendiri saat memainkan game kompetitif macam Mobile Legends atau PUBG.

Masih soal layar, refresh rate tinggi biasanya harus dibayar dengan konsumsi baterai yang lebih boros. Kabar baiknya, ini bukan perkara sulit buat Galaxy S20+ yang ditenagai baterai berkapasitas 4.500 mAh, dan lagi pengguna tetap bisa mengubah pengaturan refresh rate layar seandainya mereka sedang tidak membutuhkan 120 Hz atau ketika baterainya kritis.

Kamera sangat mumpuni

 

Galaxy S20+ dilengkapi empat kamera belakang. Kita mulai dari kamera utamanya: 12 megapixel f/1.8, dengan penampang sensor sebesar 1/1,76 inci dan dukungan teknologi Dual Pixel PDAF. Ukuran fisik sensornya lebih besar dibanding milik pendahulunya, dan itu merupakan jaminan bahwa S20+ dapat menghasilkan foto yang lebih baik lagi di kondisi low-light.

Selanjutnya, ada kamera ultra-wide 12 megapixel f/2.2 dengan sudut pandang 120°, dan kamera telephoto 64 megapixel f/2.0. Kamera telephoto-nya ini menawarkan hybrid optical zoom 3x, atau digital zoom 30x. Kapan Anda perlu memperbesar gambar sampai sejauh itu? Saat sedang menonton konser misalnya, atau saat berhadapan dengan papan pengumuman yang teksnya terlampau kecil.

Terakhir, S20+ turut mengemas kamera DepthVision yang akan membantu menyempurnakan hasil foto Portrait Mode dengan latar belakang yang blur. Di depan, konsumen bisa memanfaatkan kamera 10 megapixel f/2.2 untuk selfie. Kamera depannya ini pun cukup istimewa karena turut mengadopsi teknologi Dual Pixel PDAF seperti kamera utamanya.

Bagi yang hobi merekam video, S20+ siap dipakai untuk mengabadikan momen dalam resolusi 8K 24 fps atau 4K 60 fps – kamera depannya pun mampu merekam video 4K. Andai lebih cocok dijadikan foto, tinggal comot saja foto 33 megapixel dari rekaman video 8K-nya. Semuanya tanpa melupakan fitur Super Steady yang akan mengompensasi guncangan selama perekaman secara efektif.

Audio tak kalah penting

Visual yang superior sering kali membuat kita lupa terhadap audio. Padahal, audio merupakan elemen esensial dalam suatu konten multimedia. Sepasang stereo yang terdapat di bagian bawah dan bagian depan S20+ merupakan komponen wajib untuk mendampingi layar berkualitasnya, sebab apalah arti video yang menarik kalau audionya hanya terdengar lirih.

Gaming lagi-lagi menjadi bidang yang diuntungkan. Perpaduan layar 120 Hz dan speaker stereo pastinya mampu menyuguhkan pengalaman gaming yang memuaskan. Selain itu, kegiatan seperti video call juga akan sangat terbantu oleh kehadiran speaker stereo, terutama saat konsumen tidak memiliki akses ke headphone atau earphone.

Singkat cerita, kalau kita bisa menilai TV dari segi kualitas gambar sekaligus kualitas suaranya, kenapa smartphone tidak demikian? Audio itu penting, dan sudah semestinya smartphone flagship menyajikan pengalaman audio yang sama maksimalnya seperti video.

Samsung Galaxy S20+ saat ini sudah bisa dibeli seharga Rp 16.999.000. Spesifikasinya secara umum meliputi prosesor octa-core Exynos 990, RAM sebesar 8 GB, dan storage internal berkapasitas 128 GB. Ekspansi penyimpanan juga dimungkinkan berkat slot kartu microSD yang mendukung hingga kapasitas 1 TB. Baterainya mempunyai kapasitas 4.500 mAh dan telah mendukung fast charging 25 W.

Galaxy S20+ menjalankan sistem operasi One UI 2 yang sudah berbasiskan Android 10. Dukungan software Samsung DeX juga tersedia, yang berarti ia bisa disambungkan ke monitor, TV atau komputer demi memaksimalkan multitasking. Di masa-masa seperti ini, Samsung DeX bakal sangat membantu kegiatan WFH, terutama yang melibatkan smartphone dan membutuhkan layar yang lebih besar.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Samsung.