8 May 2018

by Bambang Winarso

5 CMS Engine Pengganti WordPress yang Tak Kalah Oke

WordPress mungkin masih jadi yang terbaik, tapi tak ada salahnya menjajal hal baru

Bukan sebuah kejutan jika statistik pada tahun 2017 lalu menunjukkan WordPress sebagai CMS engine paling banyak digunakan di dunia maya. Angka itu bahkan kemungkinan sudah lebih tinggi di tahun ini. Meskipun WordPress didapuk sebagai CMS engine paling populer di dunia, tapi bukan berarti tak ada pilihan lain yang bisa dipakai, andai kata Anda ingin mencoba hal baru.

Nah, di bahasan kali ini, saya akan menghadirkan 5 CMS engine ringan alternatif WordPress yang bisa dicoba.

Drupal

Bukan tanpa alasan mengapa Drupal jadi alternatif pertama selain WordPress. Sudah sejak lama, Drupal banyak dipilih sebagai mesin pengelola konten oleh perusahaan-perusahaan besar seperti New York Observer, Popular Science, MIT, Sony Music, Fast Company, dan lain-lain. Keunggulan Drupal terletak pada keamanan dan juga dukungan digital framework yang bisa diandalkan.

Joomla

Yap! Semua orang yang dekat dengan dunia blogging tau, bahwa Joomla adalah salah satu saingan terbesar WordPress sampai saat ini. Ada lebih dari 7.000 ekstensi Joomla secara aktifkan dikembangkan dan terus dipakai. Anda dapat menemukan ekstensi untuk hampir semua hal dan ada banyak tema untuk dipilih. Hanya saja, sebagian besar fitur dukungan di Joomla berstatus premium alias berbayar.

SilverStripe

WordPress tampaknya menjadi kiblat bagi pengembang untuk melahirkan CMS tandingan. SilverStripe mempunyai banyak kemiripan dengan WordPress, tetapi lebih cocok untuk manajemen konten daripada blogging. SilverStripe masih terus berkembang dan orang-orang di balik CMS ini disebut sedang memperluas dukungan bahasa untuk merangkul lebih banyak pengguna.

Concrete 5

Ini adalah salah satu alternatif WordPress yang cukup kuat dengan konsep yang agak unik. Alih-alih menggunakan panel admin yang rumit, Concrete menyajikan semua keperluan manajemen konten di halaman muka. Lebih dari sekarang CMS, tapi juga berfungsi sebagai framework seperti Symfony atau LaRavel, sehingga Anda dapat menyesuaikan CMS agar sesuai dengan kebutuhan Anda.

Typo3

Typo3 mempunyai fungsionalitas yang cukup lengkap, cocok digunakan untuk membuat situs sederhana atau portal canggih dengan semua jenis konten. Typo3 menggunakan konsep modular dengan pengembangan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Hal ini memberi pengguna kendali atas tata letak halaman saat menambahkan gambar, formulir, tabel, multimedia atau teks biasa.

Sumber gambar header cdnify.