20 May 2020

by Lukman Azis

5 Kamera Mirrorless Second Buat Belajar Fotografi

Dari berbagai brand berbeda, Sony hingga Olympus

Bagi yang hobi fotografi, umumnya kamera mirrorless menjadi senjata utama. Buat yang berencana ingin lebih serius terjun ke dunia fotografi dan butuh kamera mirrorless tapi punya modal pas-pasan, maka kamera second atau bekas bisa menjadi jawabannya.

Pertimbangan lainnya, karena selain kamera itu sendiri kita juga bakal butuh tambahan lensa atau aksesori lain seperti ND filter dan tripod. Lantas, bagaimana caranya untuk mendapatkan kamera mirrorless second berkualitas?

Menurut saya, cara yang relatif cukup aman adalah dengan membeli di toko kamera yang memiliki kredibilitas yang baik contohnya Doss, Focus Nusantara, dan lainnya. Opsi lain, Anda bisa mencarinya sendiri di situs jual beli seperti OLX atau Tokopedia. Biasanya, butuh waktu untuk mendapatkan kondisi yang sesuai diinginkan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ialah masa garansi masih ada atau sudah habis, kelengkapannya termasuk memastikan bahwa baterainya original, hingga jumlah shutter count. Langsung saja, berikut rekomendasi 5 kamera mirrorless second terjangkau yang punya kapabilitas cukup baik untuk fotografi.

1. Sony A6000

Ya, siapa yang tidak tahu dengan kamera mirrorless yang satu ini? Sampai saat ini, Sony A6000 masih menjadi primadona banyak orang. Saya pantau harga barunya sangat stabil yaitu Rp7,5 juta untuk body only.

Harga second Sony A6000 bervariasi tergantung kondisi dan cukup mudah didapat di pasar. Kisarannya Rp4 jutaan untuk body only dan Rp5 jutaan dengan lensa kit. Kalau kebutuhan video kalian cukup tinggi, alternatif terbaiknya ialah Sony A6300.

Untuk spesifikasi utamanya, Sony A6000 mengusung sensor CMOS APS-C beresolusi 24MP, mampu memoret beruntun hingga 11 fps, dan sanggup merekam video 1080p hingga 60 fps.

2. Fujifilm X-T20

Dari pantauan saya, Fujifilm sangat gencar mempromosikan X-T20 dengan berbagai penawaran menarik. Dari potongan harga yang cukup menggiurkan, gratis baterai, hingga gratis lensa.

Harga baru Fujifilm X-T20 ini berkisar Rp10 juta dengan lensa kit. Sedangkan, untuk second-nya berkisar Rp6-7 jutaan untuk body only. Selain X-T20, sebetulnya X-T100 dan X-A7 second juga cukup menarik. Namun, kedua yang saya sebutkan tadi levelnya lebih rendah dan belum menggunakan sensor X-Trans.

Sementara, Fujifilm X-T20 ini bisa dibilang turunan langsung dari flagship X-T2. Ia sudah mengusung sensor X-Trans CMOS APS-C 24MP, mampu memotret cepat 8 fps, dan sanggup merekam video 4K 30 fps.

3. Canon EOS M50

Fitur foto maupun video EOS M50 ini cukup berimbang dan harganya juga menarik. Kamera mirrorless kelas menengah ini mengusung sensor CMOS APS-C beresolusi 24MP dengan prosesor DIGIC 8 dan sistem Dual Pixel AF.

EOS M50 ini mampu mengambil burst pada 7,4 fps dengan continuous autofocus hingga 10 Raw atau 47 JPEG. Serta, merekam video 4K UHD 30 fps meski dengan crop dan tanpa Dual Pixel AF.

Harga barunya berkisar Rp9,5 juta untuk body only dan Rp11,5 juta dengan lensa kit. Sementara, untuk second-nya berkisar Rp6-7 jutaan. Menurut saya, EOS M50 sangat pantas disebut sebagai suksesor Canon EOS M3 yang sangat populer di masanya.

4. Panasonic Lumix GX85

Beralih ke Panasonic, untuk fotografi mereka memiliki Lumix GX85 yang harganya kini sudah cukup terjangkau. Barunya Rp7,5 juta dengan lensa kit dan second-nya sekitar Rp5,5-6 jutaan.

Lumix GX85 ini merupakan kamera mirrorless dengan sensor CMOS Micro Four Thirds beresolusi 16MP dan prosesor Venus Engine yang sanggup menyuguhkan jepretan 8 fps. Fiturnya sangat lengkap, termasuk 5-axis in-body image stabilization, Dual IS, hingga perekam video 4K UHD 30 fps.

5. Olympus OM-D E-M10 Mark II / Olympus PEN E-PL8

Kedua spesifikasinya cukup identik, namun dengan kemasan desain yang berbeda. Olympus OM-D E-M10 Mark II lebih seperti DSLR lengkap dengan EVF dan grip yang cukup besar. Sementara, Olympus PEN E-PL8 sangat ringkas layaknya kamera compact.

Mereka mengusung sensor CMOS Micro Four Thirds beresolusi 16MP, dilengkapi fitur 5-axis in-body image stabilization, dan perekam video 1080p 30fps. Harganya cukup bervariasi berkisar Rp5-6 jutaan tergantung kondisi dan kelengkapannya.