4 January 2016

by Bambang Winarso

5 Teknologi Mobile yang Diprediksi Bersinar di Tahun 2016

Wireless charging dan force touch diyakini akan makin merakyat

Di tahun 2015 kita sudah banyak menemukan hal-hal baru di jagat teknologi khususnya mobile, beberapa di antaranya teknologi virtual reality, sensor sidik jari, dan wireless charging meskipun belum sepenuhnya sempurna. Kini tahun 2015 telah berlalu dan 2016 pun datang, tapi bukan berarti perkembangan teknologi terhenti, saya dan Andapun tentu percaya di tahun 2016 ini akan lahir teknologi-teknologi baru yang berpotensi menarik perhatian dunia. Berikut, kami punya prediksi, di antaranya:

Wireless Fast Charging

Pengembangan teknologi wireless charging sudah digodok matang di tahun 2015, sejumlah pabrikan pun sudah mulai mengadopsi teknologi ini untuk sejumlah perangkat, hanya saja terbatas pada flagship terbarunya. Di tahun 2016, teknologi ini dipercaya akan mulai jadi fitur standar di perangkat tidak hanya kelas atas tapi juga menengah, termasuk perangkat earphone, otomotif, dan monitor. Bahkan bukan tak mungkin, selain mengeliminasi kabel, pabrikan juga mengembangkan teknologi pengisian nirkabel yang memakan waktu yang lebih sedikit.

Smartphone Modular

Project Ara menjadi percontohan bagi banyak pengembang di tahun 2015 lalu. Dan di tahun 2016 ini dipercaya akan bermunculan ponsel-ponsel pintar modular yang siap dikomersilkan, termasuk ponsel besutan Project Ara dan tentu saja produk-produk final dari Fairphone 2, Fonkraft dan PuzzlePhone.

Force Touch

Teknologi Force Touch pertama kali diadopsi oleh Apple untuk perangkat Apple Watch dan MacBook pada tahun 2015 lalu, di iPhone 6s disebut dengan 3D Touch. Secara kasat mata, teknologi ini tak berbeda dengan teknologi layar sentuh pada umumnya, hanya saja Force Touch mempunyai kemampuan untuk membedakan sebuah ketukan dan tekanan pada layar. Setiap tekanan dan ketukan dapat mewakili sebuah perintah, sehingga pengguna dapat mengatur sendiri tekanan yang diperlukan untuk pengoperasian aplikasi atau fungsi tertentu.

Di tahun 2016, teknologi semacam ini akan makin banyak kita temukan di perangkat mobile. Samsung diyakini berniat membenamkan fitur serupa tapi tak sama di Galaxy S7, begitu juga Xiaomi dan Huawei.

Smartwatch

Memang betul tahun 2015 merupakan tahun kelahiran sebagian besar perangkat wearable khususnya smartwatch. Namun di sejumlah negara termasuk Indonesia, adopsi smartwatch di tahun lalu tergolong rendah. Nah, di tahun 2016 inilah dipercaya akan jadi titik balik yang mengubah peta pangsa pasar smartwatch di tanah air.

Sistem Operasi Mobile

Cyanogen sudah sejak lama menyatakan β€œperang” melawan Google, kendati garapannya masih seputar Android. Namun Cyanogen mempunyai misi mengambil alih Android dari Google, lewat versi lain yang lebih terbuka, memberikan akses yang seluas-luasnya kepada pengembang untuk menyentuh inti terdalam dari Android.

Di tahun 2016 Android diyakini masih merajai sistem operasi mobile di dunia, tapi Cyanogen punya kans menjegal dengan konsep yang meyakinkan.

Tak mau kalah, pengembang lokal Tata Sarana Mandiri (TSM) pun ikut ambil bagian dengan menghadirkan custom ROM Android bernama ID3OS yang diklaim tak kalah hebat dari Cyanogen. ID3OS dijanjikan segera memulai debut tahun ini dan akan hadir dalam dua versi.

Jangan lupakan juga kehadiran sistem operasi Tizen hasil kembangan Samsung. Meskipun pangsa pasarnya masih sangat kecil, namun di masa mendatang bukan tak mungkin kehadiran mereka dapat mengubah arah kompetisi.

Sumber gambar header Shutterstock.