5 September 2018

by Glenn Kaonang

Acer Predator Thronos Adalah Kursi Gaming Kelas Sultan

Secara keseluruhan lebih pantas disebut kepompong ketimbang kursi

Bagi sebagian besar orang, yang dimaksud kursi gaming tidak lebih dari kursi yang mereka pakai di depan komputer. Namun bagi sebagian kecil gamer yang sangat berdedikasi – serta berkantong amat tebal – mereka butuh sesuatu yang spesial seperti persembahan terbaru Acer berikut ini.

Namanya Acer Predator Thronos, dan seperti yang bisa Anda lihat, ia bukan sembarang kursi gaming. Dari gambar render-nya mungkin ia kelihatan seperti sebuah VR headset yang diletakkan di atas stand, akan tetapi pada kenyataannya ia memiliki struktur utama setinggi 1,5 meter yang terbuat dari baja, dengan kisaran bobot 220 kilogram.

Masuk ke dalam ‘kabinnya’, Anda akan langsung disambut oleh kursi yang dapat dimiringkan sampai 140 derajat ke belakang. Supaya lebih nyaman, ada sebilah pijakan kaki yang akan muncul secara otomatis saat kursinya dimiringkan. Setelahnya, dengan satu klik tombol, sepasang ‘lengan’ raksasa akan bergerak membawa monitor dan meja kecil ke hadapan Anda.

Meja kecil itu secara keseluruhan dilapis oleh mousepad, sedangkan monitornya adalah tiga monitor curved 27 inci yang diposisikan berjejer. Seketika itu pula, pengguna akan merasa seperti berada di dalam sebuah kepompong. Selagi bermain, kursinya akan bergetar mengikuti aksi dalam game. Sayang sekali audionya masih harus mengandalkan headset, bukan sistem surround terintegrasi layaknya di sebuah home theater.

Predator Thronos sejauh ini belum memiliki banderol resmi maupun jadwal rilis, tapi harganya sudah pasti mahal, dan itu belum termasuk semua perangkat yang diusungnya, mulai dari ketiga monitor itu tadi sampai gaming PC-nya.

Sumber: Mashable dan The Verge.