7 November 2019

by Dimas Galih W.

Acronis Luncurkan True Image 2020: Melindungi dari Malware dengan Backup

Caranya mudah dan ternyata harganya lebih murah dari MSRP luar negeri

Di dunia yang sebagian besar sudah menggunakan akses komputer untuk bekerja saat ini tentu saja tidak luput dari ancaman keamanan. Apalagi, saat ini sudah banyak ancaman yang datang dari Ransomware, sebuah malware yang melakukan enkripsi secara otomatis dan meminta uang untuk membukan kuncinya. Tentunya, perusahaan harus merogoh kocek yang tidak sedikit untuk terhindar dari aksi kejahatan seperti ini.

Penggunaan software anti virus memang saat ini sudah merupakan sebuah keharusan. Akan tetapi, sering kali anti virus hanya dapat menangkal pada saat ransomware menyerang sebuah komputer. Itu pun jika database malware anti virus tersebut sudah dapat mendeteksi ransomware tersebut.

Anti virus juga seringkali tidak bisa menanggulangi ransomware. Jika kunci enkripsi belum ada, software anti virus hanya akan menghapus file yang sudah terjangkit malware. Selain serangan malware, setiap data pasti akan hilang. 25% kasus kehilangan data biasanya disebabkan oleh kesalahan pengguna. Selain itu, kerusakan hardware juga menjadi penyebab sebuah data hilang begitu saja.

Satu-satunya langkah preventif yang harus dilakukan adalah melakukan backup. Namun, melakukan penyalinan data memang memiliki tingkat kesulitan yang mungkin tidak dapat dilakukan oleh orang awam. Selain itu, tingkat keamanan dari data yang tersalin juga rentan di hack oleh tangan jahil. Dan terakhir, biaya untuk melakukan backup juga ternyata tidak murah.

Masalah-masalah yang ada tersebutlah yang membuat Acronis kembali meluncurkan versi baru dari software penyalin datanya, yaitu True Image 2020. Di Indonesia, Acronis pun memperkenalkan produk barunya dengan mengundang DailySocial pada Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan pada tanggal 5 November 2019.

Pada versi 2020 ini, Acronis pun menambah beberapa peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Yang pertama adalah kemampuan untuk mereplika salinan yang ada di komputer langsung ke cloud secara otomatis. Selain itu, pada True Image 2020 terdapat notifikasi agar pengguna dapat terus memonitor salinan data dan bisa menyelesaikan jika ada permasalahan keamanan.

True Image 2020 juga memiliki kecepatan replika data hingga 2 kali lipat dibandingkan versi sebelumnya. Fungsi Anti-malware juga telah tersedia, termasuk untuk menghentikan service saat malware akan menyerang. Dan jika pengguna memiliki dua koneksi, True Image 2020 juga akan menanyakan pada jaringan mana yang akan digunakan untuk melakukan backup.

Acronis juga mengklaim bahwa True Image saat ini sudah lebih baik dari Time Machine miliki Apple. Saat ini, pengguna Mac bisa langsung melakukan restorasi data dari volume APFS. Selain itu, pengguna juga bisa memilih apakah mereka mau melakukan backup pada saat perangkatnya masuk ke dalam mode Power Nap.

Dibandingkan dengan para pesaingnya, Acronis ternyata juga lebih efisien. True Image mampu melakukan backup dari Office 365 dan juga Virtual Machine. Dan Acronis juga mematok harga yang lebih murah dari para pesaingnya seperti Backblaze, Carbonite Safe, dan iDrive.

Acronis memiliki tiga paket penjualan True Image 2020 untuk digunakan pada satu, tiga, atau lima PC. Untuk versi standar, Acronis menjual lisensinya pada harga $49.99 per PC. Sedangkan untuk versi Advanced dan Premium yang menghadirkan penyimpanan cloud sebesar 250 GB dan 1 TB, harganya adalah $49.99 per PC per tahun dan $99.99 per PC per tahun.

PT. Optima Solusindo Informatika selaku pemegang lisensi Acronis True Image di Indonesia mengatakan hal yang berbeda. Di Indonesia, harga lisensi dari True Image 2020 jual dengan harga yang sekitar 50% lebih murah. Selain itu, bekerja sama dengan e-commerce Bhinneka, setiap pembelian laptop pada toko online tersebut akan langsung mendapatkan Acronis True Image 2020 di paket penjualannya.

PT. Optima menargetkan untuk bisa menjual sekitar 5000 lisensi bersama Bhinneka. Hal tersebut berarti ada target sekitar 60.000 lisensi Acronis True Image 2020 yang bakal terjual bersamaan dengan laptop di Bhinneka.

Mencoba True Image 2020

Untuk merasakan bagaimana True Image 2020 melakukan penyalinan data, tentu saja hal pertama yang harus dilakukan adalah menginstalnya ke dalam komputer pribadi. Melakukan download file sebesar 500 MB memang memakan waktu sekitar 7-10 menit, namun yang lebih lama menunggu adalah melakukan instalasinya, bisa mencapai 15 menit sendiri!

Setelah instalasi selesai, kita pun akan dibawa ke sebuah tutorial. Jika pernah menggunakan True Image sebelumnya, maka melakukan backup data akan menjadi sangat mudah. Apalagi mereka yang sering melakukan cloning HDD, True Image memang bisa menjadi andalan.

Saat memilih menu Backup, maka pengguna akan ditanyakan mengenai sumber data yang akan disalin, apakah di hard disk, mobile, cloud, dan lain sebagainya. Kita bisa melakukan backup untuk seluruh hard disk atau hanya sebagian file saja. Tentunya untuk sebuah perusahaan, melakukan perlindungan secara keseluruhan akan menjadi prioritas utama.

Setelah itu, kita akan ditanya di mana kita akan menempatkan salinan datanya. Untuk menyalin ke cloud Acronis, tentu saja kita harus membeli paket penjualannya. Untuk pengguna rumahan, sepertinya penyalinan data ke sebuah hard disk eksternal bisa dilakukan dengan mudah. Setelah itu, klik saja Backup Now dan True Image 2020 akan melakukan tugasnya.

Ternyata, melakukan backup data cukup mudah dengan True Image 2020 ini. Namun, jangan lupa untuk melakukan cek pada pilihan-pilihan backup-nya. Toh, kita tidak butuh untuk menyalin file-file sementara dari Windows seperti file Hibernasi, Pagefile.sys, dan lain sebagainya.