5 February 2018

by Yoga Wisesa

Activity Tracker IronCloud Memanfaatkan AI Untuk Memicu Kita Berolahraga Lebih Giat

Menurut produsen, kompetisi adalah cara terbaik untuk memotivasi seseorang mencetak rekor baru.

Dalam merespons munculnya produk-produk smartwatch yang semakin canggih, para produsen activity tracker memfokuskan perhatian mereka pada keakuratan teknologi pelacakan, serta mengimplementasikan arahan desain yang lebih mainstream dan atraktif. Sebuah tim bernama Geekery sendiri menjagokan satu fitur unik di dalam tracker mereka.

Developer dari app fitness Fitmix itu memperkenalkan IronCloud. Perangkat ini dideskripsikan sebagai 'smartwatch multi-sport GPS premium', dan demi memenuhi seluruh klaim tersebut, IronCloud dikonstruksi menggunakan material-material terkuat. Tapi aspek andalan smartwatch ini adalah pemanfaatan kecerdasan buatan untuk membantu Anda saat latihan.

Menurut Geekery, kompetisi adalah cara terbaik untuk memotivasi seseorang mencetak rekor baru. Itu alasannya mereka membubuhkan Virtual Opponent, yaitu fitur yang berfungsi untuk mengadu Anda dengan diri sendiri. Di sana, Anda bisa menentukan sendiri target dan kecepatannya. Selain itu, device menyimpan fitur Training Zone, berguna untuk mencocokkan target personal dengan level latihan, menggunakan intensitas detak jantung sebagai basisnya.

Smartwatch turut dibekali preset beragam jenis olahraga, dan dari sana, perangkat mampu menghitung dinamika fisik serta performa fisiologi. IronCloud siap mendukung lari, lari di atas treadmill, hiking, panjat tebing, berenang di kolam atau perairan lepas, hingga bersepeda.

IronCloud mampu memonitor detak jantung secara real-time menggunakan sensor Valencell, juga didukung oleh Triple Navigation System (BDS, GPS dan GLONASS). Dan selain sensor buat menyajikan data-data 'standar' seperti banyaknya langkah, pembakaran kalori serta VO2 Max (konsumsi oksigen tubuh), device juga dibekali sensor altimeter, barometer serta kompas.

Demi memastikannya tahan banting dan dapat dikenakan di segala aktivitas, produsen memanfaatkan bezel berbahan titanium TC4 yang digunakan dalam pembuatan roket serta display berlapis kaca safir. Tubuhnya kedap air hingga kedalaman 100M. Untuk strap, Anda bisa memilih material TPU (ringan, tahan UV dan lentur) atau stainless steel jika ingin tampil lebih 'serius'.

 

Display-nya mengingatkan saya pada produk-produk Garmin, mengusung panel sentuh always-on transflective yang efektif menampilkan konten meski diterpa sinar matahari. Lalu baterainya bisa bertahan hingga 50 hari atau maksimal 30 jam jika GPS terus dinyalakan.

Versi early bird IronCloud dapat Anda pesan sekarang di Indie Gogo seharga mulai dari US$ 370. Pengiriman akan dilakukan di bulan Mei nanti.

Menakar harga dan kemampuan IronCloud, produk tampaknya disiapkan untuk bersaing dengan Garmin Fenix 5, Suunto Traverse dan Casio Pro Trek. Keunggulan IronClad terletak pada daya tahan baterai dan harga, namun tiga merek ini tentu lebih dikenal oleh konsumen.