1. DScovery

Aktualisasi Diri: Pengertian, Konsep, Metode dan Contohnya dalam Kehidupan

Aktualisasi diri adalah konsep kepribadian yang dikembangkan oleh psikolog Amerika Abraham Maslow pada abad ke-20

Aktualisasi diri memiliki banyak arti tergantung dari orang yang mengungkapkannya. Definisi aktualisasi diri yang cukup populer adalah pendapat psikolog humanistik Abraham Maslow. Ia menggambarkan aktualisasi diri sebagai "sesuatu yang mampu dan mungkin".

Lalu apa itu realisasi diri, bagaimana cara dan tekniknya, dan apa ciri-ciri orang yang sudah berhasil mengaktualisasi diri? Berikut DailySocial.id berikan penjelasannya!

Definisi dan Konsep Aktualisasi Diri

Apa itu Aktualisasi diri? Aktualisasi diri adalah konsep kepribadian yang dikembangkan oleh psikolog Amerika Abraham Maslow pada abad ke-20.

Hal ini menurut Maslow aktualisasi diri adalah menerima keadaan di mana individu dapat menggunakan sepenuhnya kemampuannya sendiri sambil terus menggali apa yang kurang pada dirinya.

Maslow juga berpendapat, aktualisasi diri adalah tahap akhir dari teori hierarki kebutuhan. Teori ini mengusulkan tujuh aspek aktualisasi diri, yaitu:

1. Kebutuhan fisiologis, meliputi makanan, tempat tinggal, dan istirahat

2. Kebutuhan rasa aman, meliputi keamanan, stabilitas, dan ketertiban

3. Kebutuhan sosial, meliputi cinta, rasa saling memiliki, dan persahabatan

4. Kebutuhan akan penghargaan, meliputi penerimaan di lingkungan, pencapaian, dan kemandirian

5. Kebutuhan kognitif, meliputi pemenuhan kebutuhan intelektual dan pengetahuan

6. Kebutuhan estetis, meliputi keserasian, keseimbangan, dan keindahan

7. Aktualisasi diri, tujuan perkembangan manusia dan terjadi ketika seseorang menyadari potensi diri sepenuhnya

Maslow juga mencetuskan istilah "metamotivasi" untuk orang-orang yang berhasil mewujudkan dirinya. Dikatakan sukses ketika individu cukup dewasa untuk menerima dirinya apa adanya, memiliki citra diri yang positif, dan lebih realistis dalam mencapai tujuannya.

Aktualisasi diri juga bisa dicapai saat seseorang sudah bisa memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan. Berikut beberapa ciri orang yang telah berhasil mengaktualisasikan diri:

  • Memiliki kemampuan menerima diri sendiri
  • Menjaga hubungan baik dengan banyak orang
  • Mampu hidup mandiri
  • Memiliki kreativitas dalam berpikir, berkembang, dan menjalani kehidupan
  • Memiliki tujuan hidup jelas dengan pelaksanaan tugas yang terukur
  • Memiliki rasa cinta dan kasih sayang, baik terhadap diri sendiri, keluarga, sahabat, dan orang terdekat
  • Mampu memecahkan suatu permasalahan dengan bijaksana
  • Menghargai berbagai pencapaian, walaupun merupakan hal sederhana

Metode dan Teknik Aktualisasi Diri 

Aktualisasi diri sebagai proses yang menyenangkan. Menjalani hidup dengan tujuan yang jelas dan jujur ​​tentang apa yang kamu inginkan adalah tanda bahwa kamu memperlakukan diri sendiri sebagai orang yang utuh. Berikut adalah beberapa metode penerapan mandiri yang dapat kamu coba:

Praktik Penerimaan

Belajar menerima apa yang datang dan pergi dapat membantu kamu menjadi mandiri. Mempraktikkan penerimaan juga berarti merasa nyaman dan menerima hal-hal yang tidak kamu ketahui dalam hidup.

Penerimaan juga berarti menghindari keinginan dan melihat sesuatu secara lebih realistis. Penerimaan juga merupakan sebuah proses, jadi kamu bisa memulainya dari hal-hal kecil yang dekat dengan kamu.

Berani Menerima Tantangan 

Menghadapi tantangan juga merupakan metode aktualisasi diri yang bisa kamu coba. Kamu dapat menikmati setiap momen masa depan tanpa mengkhawatirkan apa yang akan terjadi.

Pada awalnya kamu mungkin takut menghadapi tantangan baru. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kamu harus memikirkan matang-matang agar siap menghadapinya saat ada kesempatan.

Menghargai Diri Sendiri

Menjaga hubungan dengan banyak orang memang penting, namun menjaga hubungan baik dengan diri sendiri juga sama pentingnya. Menghargai diri sendiri dapat terjadi dengan bantuan waktu.

Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menghabiskan waktu atau menghargai diri mereka sendiri. Kemudian kamu bisa menentukan apa yang membuat kamu merasa tenang dan damai.

Bersyukur 

Bersyukur atau menghargai berbagai pencapaian hidup mungkin terdengar klise. Namun, seringkali kita melupakan dan mengabaikan pencapaian tersebut.

Kamu bisa mensyukuri berbagai pencapaian kecil yang terjadi dalam hidup kamu sebagai proses aktualisasi diri.

Hidup Sederhana  

Hidup sederhana dapat melindungi kamu dari ketidakjujuran, manipulasi, dan penyangkalan diri. Dengan belajar hidup jujur, kamu bisa menghindari kekhawatiran tentang pendapat orang lain.

Hidup sederhana ​​juga mengajarkan kamu untuk menghormati hak dan kebutuhan orang lain dan fokus pada pencapaian tujuan hidup kamu sendiri.

Melatih Jiwa Sosial  

Kamu dapat melatih aktualisasi diri dengan lebih memperhatikan lingkungan kamu. Jika kamu sedang berjuang untuk meningkatkan kehidupan sosial kamu, kamu bisa mulai berempati dengan orang-orang terdekat.

Cobalah belajar dari pengalaman hidup orang lain dan mulailah membaca pelajaran berharga dari mereka. Kamu juga dapat meningkatkan jiwa sosial kamu dengan menjadi sukarelawan, bergabung dengan komunitas sosial, dan belajar membuat perbedaan dalam hal-hal kecil di sekitarmu.

Bertemu dengan Terapis

Menemui terapis tidak selalu terkait dengan masalah kesehatan mental. Kamu selalu dapat datang ke psikolog hanya untuk membongkar atau berbagi dan membantu realisasi diri yang tepat.

Selain itu, dengan pendekatan yang tepat, kamu juga bisa mengatasi masalah psikologis.

Contoh Aktualisasi Diri

Aktualisasi diri bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Hal ini bergantung pada usia, budaya, dan faktor lainnya. Berikut beberapa contoh aktualisasi diri dalam bentuk perilaku, seperti:

  • Mudah menemukan pemecahan dari suatu masalah
  • Menemukan kenikmatan atau kepuasan versi diri sendiri
  • Memahami apa yang dibutuhkan untuk mencapai kepuasan
  • Tidak malu dan tampil menjadi diri sendiri

Maslow dalam teorinya juga menjelaskan contoh dari aktualisasi diri, misalnya seorang musisi harus membuat musik, seorang seniman harus melukis, dan seorang penyair harus menulis jika ingin mendapatkan kebahagiaannya. Berikut beberapa contoh lain dari aktulisasi diri dalam kehidupan:

  • Seorang seniman mungkin tidak mendapatkan untung yang besar dari karya seninya, tetapi ia tetap melukis atau membuat karya untuk membuat dirinya lebih bahagia
  • Seorang ayah mendapatkan tujuan hidup yang jelas dan merasa bahagia saat bisa melihat anak-anaknya tumbuh besar dan bisa membawa dampak positif
  • Seseorang yang bekerja di badan amal atau sukarelawan, mungkin tidak akan mendapatkan penghasilan yang besar. Namun, mereka bahagia karena bisa bertemu dengan banyak orang dan melihat orang lain bahagia

Berdasarkan beberapa contoh di atas, kamu akan semakin paham bahwa bentuk aktualisasi diri setiap orang berbeda-beda. Kamu bisa mulai memahami cara paling baik untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

Jangan lupa memanfaatkan potensi atau keahlian tersebut untuk mengambil langkah dalam mencapai tujuan.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again