29 July 2016

by Glenn Kaonang

All-in-One Messenger Satukan WhatsApp, Telegram, Skype, Slack dan Lainnya dalam Satu Jendela

Berwujud aplikasi untuk Chrome, sehingga bisa digunakan di Windows, Mac maupun Linux

Di hari-hari kerja, Slack adalah aplikasi chatting yang paling sering saya gunakan, mengingat semua komunikasi internal dengan tim DailySocial berlangsung di sana. Namun sesekali saya juga menerima notifikasi WhatsApp dan Skype, sehingga setidaknya ada tiga tab Chrome yang terbuka khusus untuk layanan-layanan pesan instan tersebut.

Tidak jarang tab-tab ini terkesan mengganggu alur kerja saya, apalagi ketika sedang membuka banyak tab sekaligus. Beruntung ada aplikasi penyelamat, namanya All-in-One Messenger, dan ia bisa digunakan di perangkat apa saja selama browser Chrome ter-install di sana.

Usai di-install, All-in-One Messenger akan meminta pengguna untuk mencantumkan satu per satu akun layanan messaging yang hendak digunakan. Sejauh ini ada 27 layanan yang didukung, termasuk yang populer seperti WhatsApp, Telegram, WeChat, Skype, Facebook Messenger, Google Hangouts, Slack, Yahoo Messenger sampai Steam segala.

All-in-One Messenger mendukung hingga 27 layanan messaging / Chrome Web Store

Tampilannya sendiri persis seperti versi web dari masing-masing layanan tersebut. Tugas All-in-One Messenger hanyalah menggabungkannya dalam satu jendela, dengan deretan tab yang jelas di bagian atas. Perlu dicatat, sejauh ini fitur panggilan video di Skype masih belum bisa digunakan.

Berpindah dari satu tab ke yang lain juga bisa melalui keyboard shortcut. Di PC, shortcut-nya adalah Ctrl + (angka 1 - 0), urut dari tab yang paling kiri sampai ke kanan.

Singkat cerita, All-in-One Messenger layak dicoba apabila sehari-harinya Anda berkutat dengan banyak layanan messaging sekaligus di laptop atau komputer. Anda bisa mendapatkannya secara cuma-cuma langsung dari Chrome Web Store.

Ia pun sebenarnya bukan aplikasi pertama yang menawarkan konsep serupa. Sebelumnya sudah ada Franz. Bedanya, Franz berwujud aplikasi untuk Windows dan Mac, sehingga All-in-One Messenger sedikit lebih fleksibel karena juga bisa digunakan di Linux.

Sumber: CNET.