23 June 2016

by Yoga Wisesa

Anak 10 Tahun Ciptakan Printer 3D Dari Lego dan K'nex

Amogh Palasamudram betul-betul hanya mau memakai objek-objek 'rumahan' untuk melengkapi karyanya.

Saat ini, 3D printing serta proyek robotik open-source mempunyai hubungan cukup erat. Para penggemar robot seringkali menggunakan printer 3D untuk menciptakan komponen yang mereka butuhkan, dan terkadang, mainan robotik sederhana dipakai dalam membuat printer 3D. Dan karya unik ini membuktkan bahwa kreativitas sama sekali tidak dibatasi umur.

Diunggah lewat akun YouTube miliknya, Amogh Palasamudram memamerkan unit 3D printer buatannya sendiri, disusun dari mainan K'nex, komponen kit Lego Mindstorms EV3, dan pena 3D printing kelas entry-level. Kreasi DIY tersebut sudah cukup unik jika digarap oleh orang biasa, namun di mata khalayak awam, Amogh adalah individu yang cukup istimewa: ia baru berusia sepuluh tahun.

Ciptaannya itu memang sederhana namun sangat cerdik. Pertama, Amogh memanfaatkan kombinasi mainan K'nex serta balok Lego untuk membuat base cetakan serta membangun struktur menara (ada empat 'tower') sebagai penahan bagian pulpen 3D printer. Tak hanya mencengkram, tower juga disematkan beberapa buah motor buat menggerakkan pena dalam tiga sumbu - yaitu X, Y dan Z.

Sang inventor memakai balok Lego, Lego Mindstorms EV3, K'nex dan pena 3D printer.

3D printer buatan sendiri itu mengusung semangat berkreasi berbekal Lego ke tingkatan selanjutnya, dan Amogh betul-betul hanya mau memakai objek-objek 'rumahan' untuk melengkapi karyanya; misalnya karet gelang buat memidahkan posisi pena 3D printing dalam poros X dan Y, serta sebuah cincin dengan sisi tepi yang tumpul, berfungsi mendorong tombol start di unit pena.

Komponen printer tidak bisa beroperasi tanpa controller, dan itulah peran dari kit Mindstorms EV3. Mainan ini menyimpan program buat menggerakkan pena 3D printer secara otomatis di atas platform saat perangkat sedang mencetak struktur tiga dimensi. App Mindstorms bertugas menyalakan dan menonaktifkan motor, serta memposisikan pena ke arah tertentu. Tiap objek 3D memerlukan satu set perintah berbeda - bisa diprogram dan diunggah ke EV3 sebelum proses cetak dimulai. Itulah mengapa Amogh perlu menyambungkan laptopnya ke device.

Setelah menentukan bentuk yang ingin dibangun, Anda tinggal mentransfernya ke EV3, kemudian prosedur cetak berjalan layaknya 3D printer biasa. Di video, sang inventor muda ini memanfaatkan filamen berbahan thermoplastic ABS. Material tersebut keras, serta cepat dingin dan mengering.

Anda dipersilakan membuat 3D printer ini sendiri dengan mengikuti instruksi yang Amogh siapkan di video demonstrasinya.

Via Digital Trends. Sumber: Instructables.