20 March 2015

by Glenn Kaonang

Android Auto dari Google Resmi 'Mengaspal'

Sudah hampir setahun sejak kita pertama mendengar kabar tentang Android Auto. Platform yang dirancang khusus oleh Google untuk menjadi pusat sistem infotainment dalam kabin mobil ini akhirnya siap digunakan secara massal โ€“ paling tidak di beberapa negara.

Google baru saja merilis aplikasi Android Auto di Google Play Store. Bagi yang sudah lupa, Android Auto menawarkan banyak fungsi, salah satunya adalah akses informasi yang relevan dalam tampilan kartu yang sederhana seperti milik Google Now.

Selain itu, ada hands-free calling dan messaging, tidak ketinggalan pula sistem navigasi yang ditenagai oleh Google Maps, termasuk halnya fitur turn-by-turn navigation. Tentu saja, Android Auto juga bisa mempertemukan musik di smartphone Anda dengan sistem audio milik mobil.

Info menarik:ย [Rumor] Apple Sedang Mengerjakan Mobil Listrik dengan Teknologi Kemudi Otomatis?

Perlu diketahui, selain memerlukan smartphone dengan sistem operasi Android 5.0 Lollipop atau lebih, Android Auto juga meminta head unit mobil yang kompatibel untuk bisa bekerja. Pioneer sudah mulai memasarkan head unit Android Auto dengan rentang harga $700 - $1.400, akan tetapi tampaknya Indonesia masih belum kebagian jatah pasar.

Aplikasi Android Auto ini hanya berfungsi sebagai โ€˜jembatanโ€™ antara handset dan mobil Anda, dan pengoperasiannya harus dilakukan viahead unit yang kompatibel, baik bawaan mobil atau dari pihak ketiga.

Head unit Android Auto dari Pioneer. Sumber: Pioneer

Bersamaan dengan ini, Google juga membuka kesempatan bagi pihak developer untuk mengembangkan aplikasi yang dioptimalkan untuk Android Auto. Aplikasi-aplikasi tersebut nantinya juga dapat diakses melalui Google Play.

Sementara itu, kita harus bersabar menanti kedatangan mobil maupun head unit terpisah dari pihak ketiga yang kompatibel dengan Android Auto. Kemungkinan akhir tahun ini sudah mulai banyak mobil baru yang membawa integrasi Android Auto ke dalam head unit bawaannya.

Sumber: Android Authority dan CNET. Gambar header: Android.