17 June 2015

by Bambang Winarso

Apa itu Snapchat dan Fitur-fitur Andalannya?

Di antara beberapa aplikasi pesan yang bertebaran di Play Store dan App Store, ada satu aplikasi yang punya fitur berbeda, menempatkannya di segmen lebih spesifik ketimbang yang lain. Aplikasi yang saya maksud adalah Snapchat.

Snapchat acapkali jadi perbincangan di media lokal dan internasional, soal keunikannya dan juga keberhasilannya mempertahankan eksistensi di antara himpitan pengembang besar lainnya. Di tanah air Snapchat belum begitu populer, tapi melihat tren penggunaan smartphone yang terus bertumbuh, ada harapan besar ia akan jadi salah satu aplikasi favorit.

Apa Itu Snapchat?

Pertanyaan ini mungkin ada di benak Anda, kendati sudah sering membaca berita tentangnya di media. Snapchat adalah aplikasi pesan mobile yang unik dimana pengguna dapat saling berkirim video dan foto yang kemudian secara otomatis akan terhapus dalam beberapa detik.

Snapchat bisa jadi aplikasi yang menyenangkan untuk berbagi momen dalam rupa video dan foto. Pengguna juga dapat membuat video/foto menjadi lebih ramai dengan menambahkan teks atau coretan pensil. Video atau foto tersebut dinamai Snap yang kemudian dapat dikirimkan ke teman yang ada di dalam kontak. Berikutnya penerima dapat melihat video atau foto tersebut dengan durasi yang ditentukan oleh pengirim. Setelah itu video akan hilang.

Info Menarik: Genjot Iklan, Snapchat “Pede” Luncurkan Fitur Baru Bernama Discover

Sejarahnya, Snapchat diciptakan oleh tiga orang mahasiswa Stanford University, yaitu Evan Spiegel, Bobby Murphy, dan Reggie Brown. Mulanya ini adalah proyek kelas Spiegel dan Brown dengan nama Picabbo. Keduanya kemudian menggandeng Murphy untuk merealisasikannya ke dalam aplikasi. Pada bulan Juli 2011, Picabbo resmi memulai debut namun kemudian diubah menjadi Snapchat dan mendarat di Android pada 29 November 2012.

Tak butuh waktu lama bagi Snapchat untuk menarik perhatian dunia. Hanya dalam tempo dua tahun, Snapchat sudah mengirimkan lebih dari 700 juta foto dan video per harinya. Snapchat Stories setidaknya dikunjungi 500 juta kali setiap hari. Popularitasnya yang meroket membuatnya diganjar pendanaan dari beberapa investor. Menjadikan Snapchat sebagai perusahaan bernilai Miliaran Dollar. Facebook pun pernah kepincut dan bersedia membayar mahal untuk mendapatkan tanda tangan para petingginya, namun ditolak mentah-mentah.

Halaman Berikutnya: Fitur-fitur Snapchat

Apa Saja Fitur-fitur Snapchat?

Kegunaan Snapchat sudah tercakup dalam definisinya di atas. Sekarang kita bahas apa saja fitur-fitur yang ada di Snapchat.

Snapchat mempunyai interface utama yang tidak ribet, menurut saya bahkan tergolong biasa-biasa saja. Saat pertama kali dijalankan aplikasi akan langsung menampilkan kamera yang bisa diubah mau kamera depan atau belakang. Di bagian tengah bawah ada tombol besar yang berfungsi sebagai shutter. Sekali tap aplikasi akan menjepret foto, jika ditahan aplikasi akan merekam video.

Ada juga fitur penambahan teman yang bisa dicari melalui daftar kontak atau username. Di panel yang sama pengguna juga dapat menemukan daftar teman yang sudah ditambahkan. Melalui daftar tersebut pengguna dapat saling mengirim pesan private.

Info Menarik: Gandeng Square, Snapchat Luncurkan Layanan Pengiriman Uang ‘Snapcash’

Fitur Snapchat lainnya yang tergolong baru adalah Discover. Discover merupakan fitur konten yang memuat berbagai berita dari media-media ternama seperti CNN, Cosmopolitan, MTV, Daily Mail, Yahoo, Vice dan lain-lain.

Berikutnya ada fitur bernama Story. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyiarkan video personal dirinya ke teman. Video ini dapat dilihat secara terus menerus oleh pengguna dan akan dikirim ke seluruh kontak dalam tempo 24 jam sebelum kemudian dihapus.

Terakhir Snapchat punya fitur yang juga tergolong muda, yaitu Snapcash. Fitur ini memberikan kemudahan kepada pengguna yang ingin mengirimkan uang ke pengguna lain.

Saat ini Snapchat tersedia di dua platform,Android dan iOS. Pengguna dapat mengunduh aplikasi secara gratis.

Dirangkum dari berbagai sumber dan gambar header Mahathir mohd yasin/Shutterstock.