5 March 2015

by Glenn Kaonang

Apa Jadinya Ketika Speedometer Digital Digarap oleh Developer Game?

Perkembangan teknologi digital di industri otomotif berjalan amat pesat. Jarum penunjuk analog di speedometer perlahan mulai ditinggalkan oleh sejumlah pabrikan mobil, dan mereka beralih ke panel instrumen digital dengan fleksibilitas yang lebih tinggi, salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh Audi lewat Audi Virtual Cockpit.

Meski demikian, di balik penggunaan layar LCD dan tampilan digital tersebut, para pengemudi mobil masih dihadapkan dengan jarum-jarum penunjuk virtual yang menyerupai milik speedometer analog. Memang ada sejumlah aspek positif dari gaya desain seperti ini, seperti salah satunya faktor keakraban, dimana tampilan semacam ini telah ada sejak awal speedometer mobil pertama diciptakan, dan pengemudi dirasa sudah mengenalnya dengan cukup baik.

Akan tetapi, sebuah tim developergame asal London berpendapat berbeda. Mereka merasa ada beberapa elemen speedometer digital milik mobil-mobil terkini yang perlu direvisi. Hmm, siapakah mereka dan atas dasar ilmu apa mereka bisa menawarkan idenya di bidang otomotif?

Mereka adalah Ustwo, developer di balik game fenomenal Monument Valley. Dengan dasar ilmu desain – salah satu karya dalam portofolio mereka adalah variasi desain watch face untuk Android Wear – dan kolaborasi dengan Car Design Research, mereka menciptakan konsep tampilan speedometer digital yang sangat menarik di mata saya.

Info menarik: BMW Kembangkan Device AR Untuk Melihat Menembus Mobil

Minimalis dan kontekstual adalah dua kata kunci yang mendasari tampilan speedometer digital rancangan Ustwo. Visi mereka adalah speedometer digital dapat menampilkan informasi yang tepat di saat yang tepat pula.

Ada lima elemen kunci dari speedometer digital garapan Ustwo: kecepatan, jarak tempuh berdasarkan sisa bahan bakar/baterai, peringatan kontekstual, kamera belakang dan transmisi. Kelimanya dikemas dalam filosofi “adaptive hierarchy”, dimana panel instrumen hanya akan menampilkan informasi yang relevan berdasarkan kondisi dan gerak-gerik mobil pada saat itu.

Bagaimana contoh tampilan informasi berdasarkan konteks tersebut? Yang pertama, saat menginjak pedal gas, angka indikator kecepatan akan ditampilkan tepat di tengah dan dalam ukuran besar. Di sebelahnya, tampak indikator persneling dan sebuah garis ‘meteran’ vertikal yang menandakan jarak tempuh mobil berdasarkan bahan bakar/baterai yang tersisa.

Saat mobil berhenti dan diparkir, indikator kecepatan akan digantikan oleh penunjuk jarak tempuh secara menyeluruh. Mengapa demikian? Karena di saat berhenti, pengemudi tidak perlu mengetahui kecepatan mobilnya – yang sudah pasti tercatat pada angka nol – dan akan lebih berguna apabila ditampilkan informasi jarak yang bisa ditempuh sekaligus tujuan selanjutnya berdasarkan sistem navigasi yang dijalankan.

Info menarik: Hyundai Elantra GT 2016, Mobil Terjangkau dan Dilengkapi Seabrek Kecanggihan Digital

Inti dari konsep racikan Ustwo ini adalah, informasi yang ditampilkan oleh panel instrumen di belakang lingkar kemudi harus lugas, jelas dan tidak mengalihkan perhatian pengemudi dari apa yang tengah terjadi di depan mobilnya.

Salah satu bentuk kelugasannya adalah warna merah yang tampak menyala di speedometer ketika mobil tengah bergerak sangat cepat, dengan sebuah tanda seru yang muncul di atas angka indikator kecepatan, memperingatkan pengemudi untuk bersabar demi keselematannya sendiri.

Ustwo saat ini tengah membuka peluang bagi semua pihak untuk turut berpartisipasi dalam mengembangkan konsep speedometer digital ciptaannya. Harapannya tentu saja adalah, pabrikan mobil dapat mengimplementasikan filosofi desain serupa pada panel instrumen digital milik mobil yang mereka produksi, tidak terpaku pada tampilan bergaya analog yang sejatinya sudah digunakan oleh industri otomotif selama puluhan tahun lamanya.

Sumber: Ustwo Blog.