1. Startup

Aplikasi Kencan Online Gather akan Boyong Fitur Gathering ke Indonesia

Bekerja sama dengan Ismaya Group untuk berikan penawaran-penawaran menarik bagi penggunanya

Aplikasi kencan onlineGather yang dikembangkan di Amerika akan memboyong fitur teranyar mereka, Gathering, ke Indonesia. Gather juga menggandeng Ismaya Group untuk memberikan penawaran menarik pada pengguna fitur Gathering. Jim Yang, serial entrepreneur kelahiran Surabaya dan pendiri Gather, mengklaim aplikasi Gather sebagai aplikasi kencan online generasi kedua.

Pada umumnya Gather memiliki fungsi yang sama dengan Tinder, membantu penggunanya menemukan pasangan. Namun, Gather mengklaim lebih mampu memenuhi kebutuhan penggunanya dan tak tanggung-tanggung mengukuhkan diri sebagai aplikasi kencan online generasi kedua.

Salah satu fitur yang diunggulkan Gather adalah fitur Gathering yang memungkinkan terjadinya pertemuan antar pengguna, baik perorangan maupun berkelompok, sesuai dengan kebutuhan atau waktu luang masing-masing. Secara spesifik, pihak Gather menyebut fitur ini sebagai layanan kencan on demand.

Dengan merancang user interface dan user experience layaknya aplikasi uber, para pengguna, khususnya perempuan, bisa membuat rencana pertemuan. Contohnya, untuk ngopi-ngopi santai atau makan siang. Selanjutnya, orang-orang yang berada di lokasi dekat pertemuan bisa mendaftarkan diri ke pertemuan tersebut.

Jim mengatakan, “Interaksi langsung dalam pertemuan menimbulkan spontanitas yang dapat memperkuat hubungan romantis. Contohnya bisa seperti memberanikan diri untuk mengajak teman wanita kencan atau sekedar meminta nomor telepon."

Tampilan aplikasi mobile Gather dan fitur Gathering / DailySocial

"Aplikasi kencan berbasis lokasi generasi pertama seperti Tinder masih kurang cukup untuk memfasilitasi sebuah hubungan. Memiliki ketertarikan yang sama di Facebook atau koneksi lain yang sama juga kurang kuat untuk memecah kebekuan untuk bertemu orang asing. Hal itu tentunya belum cukup untuk masuk ke tahap berikutnya dan bertemu langsung,” jelas Jim lebih jauh.

Meski awalnya fitur Gathering ini hanya memungkinkan pengguna perempuan untuk membuat pertemuan, kini pengguna pria pun sudah bisa melakukan hal yang sama. Tapi, pengguna pria baru diperbolehkan membuat pertemuan ketika sudah berhasil mendatangi sebuah pertemuan dan berkelakuan baik selama pertemuan tersebut. Ini semacam proses validasi.

Hadirnya fitur Gathering ke Indonesia juga dibarengi terjalinnya kerja sama dengan Ismaya Group. Lewat kemitraan ini para pengguna Gather dapat menemukan acara-acara publik yang diadakan oleh Ismaya Group. Selain itu, pengguna Gather juga dijanjikan akan dipermudah untuk membuat pertemuan di restoran-restoran milik Ismaya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku seperti mengikuti atau memberi like pada media sosial Ismaya

Gather mengklaim sejauh ini setidaknya ada 300.000 pengguna yang tersebar di seluruh dunia dan 100.000 di antaranya berasal dari Indonesia. Dengan fitur Gathering, diharapkan dapat membawa pengalaman lain yang lebih nyata bagi para penggunanya.

“Tujuan utamanya adalah untuk tetap bertemu dengan orang baru selama pengguna memiliki waktu kosong. Kami berharap Gather dapat membantu lebih banyak orang untuk bertemu, bahkan hanya untuk duduk santai, minum kopi, dan mengurangi percakapan online melalui chatting seminimal mungkin,” tandas Jim.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again