1. Startup

Aplikasi Kudo Perluas Manuver untuk Akuisisi Lebih Banyak Digital Entrepreneur

Dalam dua tahun targetkan satu juta pengguna baru

Layanan assisted marketplace Kudo ingin lebih jauh menjangkau masyarakat Indonesia untuk mewujudkan industri ekonomi digital bangsa yang lebih baik. Pihaknya melahirkan aplikasi mobile, khusus untuk platform Android, dengan harapan mampu mengakselerasi proses tersebut di masa mendatang. Melalui aplikasi tersebut, ditargetkan satu juta digital entrepreneur baru akan bergabung Kudo dalam dua tahun ke depan.

Dalam perbincangan dengan tim DailySocial, CEO Kudo Albert Lucius memaparkan aplikasi ini telah dirancang selama tiga bulan dan telah memasuki fase beta sejak dua minggu lalu. Banyak fitur eksklusif yang dikembangkan dalam platform barunya ini. Albert menekankan di antaranya adalah live chat yang bisa secara langsung dimanfaatkan pengguna untuk terhubung ke tim “customer happiness” Kudo. Serangkaian fitur baru ini bertujuan memudahkan pelatihan dan menjawab pertanyaan para agen Kudo sebelum dan sesudah melakukan pembelian.

Pertengahan tahun lalu, Kudo yang resmi mengantongi pundi-pundi baru dari grup EMTEK, dengan gesit memutuskan untuk melakukan ekspansi ke beberapa kota besar kala itu. Kini, memiliki medium baru untuk mengakuisisi pengguna, Albert tak ingin merasa cepat puas dari pulau Jawa saja. Ia menargetkan seluruh Nusantara dengan fokus ke wilayah tier dua dan tiga.

“Strategi kami menerapkan banyak sekali below the line (BTL) marketing. Kami terjun ke dunia offline, taruh spanduk, mengadakan rangkaian event [roadshow] di daerah-daerah dan juga pelatihan para agen,” papar Albert.

Memiliki persenjataan baru, Kudo memiliki target untuk melahirkan satu juta entrepreneur baru yang berangkat dari layanannya. Liputan6 mewartakan satu juta pengguna merupakan 0.4% dari total populasi Indonesia mengindikasikan potensi pasar yang besar sangat menjanjikan untuk Kudo.

Visi dan misinya sangat jelas, Albert mendambakan akses e-commerce dan kemudahan belanja online bagi seluruh rakyat Indonesia dari komunitas entrepreneur digital yang dibangunnya. Agen-agen Kudo masih akan terus terjun ke lapangan, namun dengan kehadiran aplikasi mobile kini metodenya lebih rapi dan terstruktur, serta berskala lebih besar.

“Kudo beroperasi di tiga industry: marketplace, payment, dan logistik. Marketplace karena kami mempertemukan pembeli dan penjual. Payment karena kami mengatasi permasalah belanja online dengan menggunakan uang tunai. Dan Logistik karena kita mengatasi “last mile delivery” untuk ke daerah-daerah. [...] Tantangannya [dari solusi aplikasi Kudo terbaru ini] sangat besar, terutama berkaitan dengan skala jumlah agen yang kami rencanakan di beberapa bulan mendatang. Sistem kami harus “ready” dan juga kami harus tetap bisa lanjut mengedukasikan agen dalam skala besar," tutup Albert.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again