22 April 2013

by Iqbal Farabi

Aplikasi Mobile TweetDeck dan TweetDeck Air Akan 'Pensiun' Mulai 7 Mei

Kabar kurang baik bagi pengguna aplikasi TweetDeck. Baru-baru ini TweetDeck mengumumkan akan menghentikan beberapa layanannya. Diantara layanan-layanan yang dihentikan tersebut adalah aplikasi mobile TweetDeck baik untuk sistem operasi Android maupun iOS serta aplikasi TweetDeck Air yang berjalan di atas sistem operasi Windows untuk komputer personal. Rencananya, layanan-layanan ini akan mulai dihentikan pada 7 Mei nanti.

TweetDeck menyatakan bahwa alasan utama diberhentikannya layanan-layanan tersebut adalah untuk lebih memfokuskan tim pengembang TweetDeck dalam mengembangkan aplikasi TweetDeck sebagai aplikasi web dan plugin untuk peramban Google Chrome. Pembagian fokus ini nampaknya merupakan strategi yang dibuat oleh Twitter yang mengakuisisi TweetDeck pada pertengahan tahun 2011 lalu. Sebagaimana yang disampaikan dalam blog TweetDeck, aplikasi klien resmi Twitter akan difokuskan untuk pengguna mobile sementara TweetDeck akan difokuskan untuk pengguna komputer personal.

Sementara diberhentikannya aplikasi TweetDeck Air yang selama ini memang sudah berjalan di komputer personal, dalam pandangan saya, nampaknya dilakukan untuk lebih memfokuskan pengembangan pada aplikasi natif pada sistem operasi Windows maupun Mac OS X. Hal ini saya simpulkan dari pernyataan TweetDeck yang masih akan mengembangkan kedua aplikasi tersebut meskipun dengan prioritas yang sedikit di bawah aplikasi versi web dan plugin Google Chrome.

Bersamaan dengan pengumuman ini, TweetDeck juga mengabarkan bahwa Twitter akan menghentikan dukungan terhadap Twitter API versi 1.0 mulai bulan ini. Selain itu, TweetDeck juga akan menghentikan layanan integrasi dengan akun Facebook.

 

Sumber: blog TweetDeckΒ via Android Authority.