1. Startup

Aplikasi Pemesanan Bajaj Online BajaiApp Resmi Diperkenalkan ke Publik

Menargetkan dapat merangkul 7000 pengemudi bajaj di akhir tahun nanti

Evolusi dunia teknologi dan digital telah menghadirkan beragam inovasi di tengah masyarakat dan yang terbaru, dari sektor transportasi, ada BajaiApp. Hari ini (7/10) aplikasi pemesanan Bajaj secara online berbasis mobile tersebut diresmikan di Waduk Pluit dengan dukungan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Pagi tadi warna biru Bajaj berbahan bakar gas (BBG) mewarnai kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara menuju Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Konvoi yang diikuti sekitar 180 pengendara Bajaj BBG tersebut menjadi tanda bahwa aplikasi BajajApp telah resmi meluncur sekaligus sebagai kegiatan untuk meningkatkan awareness masyarakat. Peluncuran BajaiApp juga mendapat dukungan dari Dinas Perhubungan dan Organda DKI Jakarta.

BajaiApp sendiri sejatinya telah meramaikan segmen pemesanan moda transportasi secara online sejak dua bulan lalu. Namun saat itu BajaiApp, yang dahulu bernama BajajApp, masih berada dalam tahap percobaan.

Meski telah resmi meluncur, bukan berarti BajaiApp tidak memiliki tantangan yang harus dilalui. CEO Roda Mandiri Indonesia Feryanto Njomin menyebutkan bahwa salah satu tantangan yang harus mereka hadapi hingga kini adalah edukasi penggunaan aplikasi pada pengemudi.

Selain itu, tarif Bajaj yang berlaku saat ini pun bisa dibilang masih dalam tahap uji coba. Ini tak lepas dari status Bajaj yang diakui sebagai moda transportasi publik oleh pemerintah.

Sebagai catatan, untuk 2,5 kilometer pertama tarif yang terlihat oleh pengguna di aplikasi yaitu sebesar IDR 16.000. Namun, menurut Fery, setelah 2,5 kilometer itu tarifnya akan lebih murah. BajaiApp juga mengembangkan algoritma sendiri terkait dengan tarif bajaj ini yang diklaim mampu mempertimbangkan berbagai variabel di jalan, seperti kemacetan.

Fery mengatakan, “Harga [tarif] masih uji coba, karena harga ini ada sangkutannya dengan pemerintah dan organda. Kalau sudah diterima dengan masyarakat, pengemudi bajai, semua setuju [termasuk pemerintah] baru diimplementasikan. [Akan] Ada peraturannya.”

Saat ini, jumlah pengemudi yang telah online menurut Fery juga telah bertambah menjadi sekitar 500 pengemudi, dari yang sebelumnya hanya sekitar 200. Mimpi besar BajaiApp ini adalah untuk dapat merangkul semua pengemudi Bajaj yang berada di Jakarta. Namun, untuk akhir tahun ini, Fery ingin dapat me-register hingga 7000 pengemudi Bajaj.

Saat ini, BajaiApp baru tersedia untuk perangkat dengan sistem operasi Android yang dapat diunduh melalui Google Play. Ketersediaan di perangkat iOS masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again