1 February 2017

by Glenn Kaonang

Aplikasi Video Sharing Beme Resmi Ditutup Pasca Akuisisi CNN

Berkonsep unik dan diprakarsai oleh sosok ternama, tapi ternyata belum cukup untuk bisa bersaing dengan Snapchat maupun Instagram

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, CNN sudah resmi mengakuisisi Beme, aplikasi video sharing kreasi YouTuber kondang dengan jutaan subscriber, Casey Neistat. Sebagai konsekuensinya, Beme pun ditutup dan aplikasinya dicabut dari App Store maupun Play Store per tanggal 31 Januari 2017 kemarin.

Kiprah Beme sendiri tergolong sangat singkat: diluncurkan secara resmi pada bulan Juni 2016, lalu diakuisisi oleh CNN pada akhir bulan November. Pun demikian, pengembangannya sebenarnya sudah dimulai sejak hampir dua tahun yang lalu berdasarkan penuturan Marc Wieland selaku salah satu anggota tim pengembang Beme.

Secara konsep, Beme tergolong cukup unik, dengan fokus penuh pada video. Pengguna hanya perlu mendekatkan ponsel ke dadanya (sehingga proximity sensor-nya tertutup) dan perekaman video akan otomatis berlangsung. Idenya adalah, Anda tidak perlu pusing soal editing dan lain-lain, yang terpenting hanyalah momen.

Marc juga sempat bercerita sedikit mengenai ambisi dan upaya timnya untuk bersaing langsung dengan Snapchat dan Instagram. Beme memang sangat terbantu oleh popularitas Casey Neistat di kalangan pengguna internet, namun ternyata itu saja tidak cukup. Puncaknya terjadi ketika Instagram meluncurkan fitur Stories.

Casey beserta tim Beme sendiri saat ini tengah sibuk mengerjakan proyek baru bersama CNN. Sejauh ini belum ada penjelasan mendetail mengenai proyek baru tersebut, namun jika melihat latar belakang Casey dan spesialisasinya, proyek tersebut masih akan ada kaitannya dengan video.

Sumber: Engadget. Gambar header: Matt Hacket (Medium).