1 September 2020

by Dimas Galih W.

Apple Bakal Gunakan ARM pada MacBook 12 Inci

Akhirnya Apple Bionic digunakan pada MacBook

Pada Apple WWDC 2020 yang digelar bulan Juni yang lalu, terdapat beberapa pengumuman yang cukup mengejutkan. Dari sanalah tersiar kabar bahwa Apple akan berpisah dari Intel dan menggunakan cip ARM buatan mereka sendiri. Selain itu, sistem operasi MacOS Big Sur juga bakal memiliki dukungan terhadap instruksi ARM yang saat ini digunakan pada perangkat mobile.

Saat ini, tersiar kabar bahwa Macbook 12 inci yang akan datang bakal menggunakan CPU Apple yagn menggunakan instruksi ARM. Kabar tersebut justru datang dari para pemasok Apple. Prosesor yang biasa digunakan pada MacBook 12 inci dan yang bakal tergantikan adalah Intel Core Y yang memiliki pemakaian tenaga rendah.

Prosesor yang bakal digunakan nantinya adalah Apple A14X Bionic. Prosesor tersebut juga bakal digunakan pada iPad generasi terbaru. Selain itu, untuk iPhone 12 bakal menggunakan cip A14 Bionic. Prosesr Apple A14X Bionic sendiri memiliki hasil benchmark yang cukup mengagumkan karena mendekati kinerja dari prosesor Intel Core i9-9980H.

Kabarnya, chipset yang satu ini bakal membawa peningkatan kinerja per watt yang cukup besar untuk MacBook 12 inci. Selain kinerja, daya tahan baterai yang digunakan juga akan meningkat. Apple menjanjikan daya tahan 15 sampai 20 jam dalam sekali pengisian daya. Tentunya, cukup terbayangkan seperti apa kinerja MacBook 12 inci terbaru dengan baterai yang cukup panjang tersebut.

Dengan begini, Apple juga tidak lagi menggunakan GPU buatan AMD. Hal tersebut tentu saja berkaitan erat dengan instruksi ARM yang digunakan pada chipset A14X Bionic. Berarti, Apple juga bakal menggunakan Graphics Processing Unit buatan mereka sendiri. GPU dengan kode Lifuka ini menjanjikan kinerja per watt lebih baik dan dapat digunakan untuk bermain game.

Chipset A14X Bionic nantinya bakal diproduksi oleh TSMC. Apple mendapat keuntungan karena TSMC sudah tidak lagi memproduksi chipset untuk Huawei HiSilicon setelah tanggal 14 September 2020. Hal tersebut berkaitan dengan keputusan pemerintah Amerika yang tidak memperbolehkan penggunaan teknologi Amerika untuk memproduksi chipset untuk Huawei. Prosesor yang satu ini juga kabarnya bakal mengisi kapasitas 5 nm milik pabrik pihak ketiga tersebut.

Sumber: ChinaTimes