17 December 2015

by Bambang Winarso

Tutup Topsy, Apple Buang $200 Juta Tanpa Hasil?

Topsy dibeli oleh Apple dua tahun lalu senilai lebih dari $200 juta, gagal atau ada rencana lain?

Hari Rabu kemarin menjadi hari terakhir bagi Topsy Labs, layanan analitik media sosia spesialis data Twitter yang dibeli oleh Apple pada tahun 2013 lalu seharga lebih dari $200 juta. Topsy membeberkan masa pensiunnya lewat tweet pendek berbunyi, “We’ve searched our last tweet”. Situsnya pun sudah tidak dapat diakses dan pengunjung diteruskan ke halaman support Apple.

Bagi orang awam, ini diartikan sebagai sebuah kegagalan. Meskipun pihak Apple tak memberikan komentar atau sanggahan apapun terkait kabar ini, atau mungkin mereka punya rencana lain mengingat $200 juta adalah angka yang cukup besar untuk “menguap” begitu saja, walaupun bagi perusahaan sebesar Apple.

Spekulasi pun bermunculan, salah satunya menganggap Apple mempunyai rencana kedua untuk tim yang berada di belakang Topsy. Kemungkinan terbaik, Apple ingin agar teknologi Topsy dibenamkan ke properti yang sudah mereka kembangkan, di mana diyakini bahwa iOS 9 masih meninggalkan celah untuk ditingkatkan. Topsy diyakini bisa berperan besar di bagian ini, misalnya untuk mematangkan fitur Proactive yang menjadi memberikan fungsi pencarian yang lebah dalam ke sejumlah aplikasi termasuk Siri. 9to5Mac bahkan percaya bahwa beberapa fitur Topsy sudah diadopsi oleh Apple Music dan Beats 1.

Melompat ke belakang, Apple membeli Topsy pada tahun 2013 lalu sebagai bagian dari kesepakatan senilai lebih dari $200 juta. Kala itu Apple menolak membeberkan rencananya untuk Topsy, namun sejumlah pengamat menduga bahwa Topsy akan bermanfaat bagi layanan iAds, iTunes dan juga Siri.

Sebelum dikabarkan pensiun, Topsy menyuguhkan agregasi dan analisis kicauan secara mendalam dan menggali tren data Twitter secara real-time. Informasi-informasi yang disajikan bersentuhan dengan data metric Twitter seperti tren, engagement, dan juga sentimen pengguna yang secara efektif membantu pembuatan kampanye iklan.

Spekulasi paling buruk, Apple mungkin saja sengaja menutup Topsy tanpa "upacara" perpisahan karena malu mengakui kegagalannya. Apa pendapat Anda?

Sumber gambar header Iapplefan.