ARM Kembangkan Image Signal Processor Sendiri untuk Tingkatkan Kualitas Kamera Ponsel

Sensor buatan Sony saja bukan jaminan mutlak atas kualitas kamera smartphone

Sudah bukan rahasia kalau iPhone menggunakan sensor kamera buatan Sony, tapi lalu mengapa banyak orang setuju kalau hasil fotonya lebih bagus ketimbang ponsel buatan Sony sendiri? Karena kamera sebenarnya baru sebagian dari cerita lengkapnya yang juga melibatkan sebuah komponen krusial bernama image signal processor (ISP).

Apple merancang ISP-nya sendiri, demikian pula Samsung dan Google, dan mereka sudah sangat berpengalaman di bidang ini. Itulah mengapa hasil foto kamera iPhone 7, Galaxy S8 dan Google Pixel bisa digolongkan sebagai yang terbaik saat ini. Kesimpulannya, walaupun sensor kamera yang dipakai sama, hasilnya bisa berbeda karena kualitas ISP itu tadi.

Untuk itu, ARM selaku perusahaan di balik desain arsitektur prosesor semua smartphone merasa perlu turun tangan dalam misi meningkatkan kualitas kamera ponsel. Mereka pun memutuskan untuk mengembangkan ISP-nya sendiri, dikemas dalam sebuah chip bernama Mali-C71.

Begitu superiornya kemampuan chip Mali-C71 dalam mengolah gambar, ARM sebenarnya menarget ranah pengembangan mobil kemudi otomatis / ARM

Chip ini sendiri sebenarnya diciptakan untuk digunakan dalam pengembangan mobil kemudi otomatis, dimana kemampuannya mengolah gambar dengan sangat andal memegang peran penting dalam memberikan mobil-mobil itu kesadaran akan kondisi di sekitarnya. Pun begitu, ARM rupanya juga sudah merilis ISP ini untuk mitra-mitra pengembang prosesornya – Qualcomm salah satunya.

Secara teknis, ISP rancangan ARM ini akan menjalani 15 langkah selama proses pengambilan gambar. Langkah-langkah itu di antaranya adalah de-noising, de-mosaicing, dead pixel correction dan tone mapping. Sederhananya, semua langkah ini akan sangat berpengaruh pada hasil akhir foto yang ditangkap kamera smartphone.

Lalu ketika semua smartphone nantinya menggunakan sensor buatan Sony dan ISP rancangan ARM, apakah hasil foto kameranya bakal identik? Tidak, karena vendor smartphone nantinya dipersilakan untuk mengoptimalkan ISP-nya sendiri lebih lanjut.

Singkat cerita, inisiatif ARM ini diyakini bisa meningkatkan kualitas kamera smartphone secara luas, bukan cuma brand-brand yang selama ini menduduki kasta tertinggi saja.

Sumber: The Verge. Gambar header: Pixabay.