18 January 2017

by Yoga Wisesa

Asus Hadirkan Laptop Gaming Berteknologi AMD Polaris Pertama di Indonesia

Asus X550IU ialah sebuah perangkat gaming portable bertenaga yang ditawarkan di harga sangat kompetitif

Meski AMD menguasai console gaming karena diberi kepercayaan oleh Microsoft dan Sony buat mentenagai sistem current-gen mereka, ranah notebook gaming saat ini masih didominasi oleh sang rival. Namun lahirnya GPU Polaris merupakan babak baru bagi sang perusahaan semiconductor asal Sunnyvale itu karena ia memberikan sebuah alternatif lebih terjangkau.

Enam bulan setelah membawa Radeon RX seri 400 ke tanah air, AMD resmi mengenalkan laptop gaming bersenjata GPU Polaris pertama di Indonesia,device yang mereka ramu bersama produsen hardware ternama dari Taiwan, Asus X550IU. Premis produk ini sangat menarik: sebuah perangkat gaming portable bertenaga dan serbaguna yang ditawarkan di harga sangat kompetitif - kontras dengan mayoritas produk sejenis.

Desain

Para produsennya menyampaikan, Asus X550IU disiapkan demi memenuhi kebutuhan para gamer untuk bekerja serta bermain. Dalam merancangnya, Asus fokus pada aspek fleksibilitas, dan bilang bahwa para mahasiswa-lah yang jadi sasaran utamanya. Di kelas itu, produsen harus cermat menyeimbangkan performa, harga, fitur, serta harus memikirkan segi desain - apalagi Asus dan AMD mengangkat tema gaming.

Walaupun belum masuk dalam keluarga Republic of Gamers, X550IU mengadopsi warna khas gaming. Tubuhnya didesain agar minimalis (berdimensi 38x25,1x2,82~31,7mm dan bobot 2,45-kilogram), lima persen lebih tipis dibanding laptop kelas X generasi sebelumnya, dengan punggung hitam glossy dan pola garis merah ala 'kuil suku Maya ROG' di area samping lid serta palm rest. Sebagai jendela utama buat mengakses konten, Anda disajikan layar Freesync 15,6-inci beresolusi 1920x1080.

Area touchpad-nya luas dan dilengkapi teknologi input multi-touch serta Smart Gesture. Demi memastikan pengalaman gaming yang nyaman, Asus turut membubuhkan fitur IceCool, bertugas untuk menjaga suhu palm rest tetap berada di bawah temperatur tubuh sehingga selalu terasa sejuk sewaktu kulit tangan Anda menyentuhnya.

Dari bincang-bincang bersama seorang perwakilan Asus, alasan X550IU belum masuk dalam kategori ROG adalah karena notebook gaming ROG merupakan produk-produk dengan komponen Intel dan Nvidia. Meski demikian, ia meyakinkan bahwa tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti pewaris X550IU diangkat menjadi anggota keluarga Republic of Gamers.

Hardware dan performa

Dua komponen yang menjadi daya tarik utama sekaligus elemen terpenting bagi Asus X550IU ialah kartu grafis AMD Radeon RX 460 dan prosesor FX-9830P. Chip empat-core generasi ke-7 AMD tersebut merupakan tipe terbaru dan tercanggih di lini laptop, menghidangkan peningkatan kinerja komputasi hingga 50 persen dibandingkan Kaveri. GPU Radeon RX 460 di sana sendiri juga bukan varian 'mobile', betul-betul menggunakan model desktop.

Tentu saja, agar bekerja optimal di notebook, AMD harus melakukan sedikit penyesuaian pada GPU. TDP-nya (thermal design power) dikurangi, namun kinerjanya dipastikan tidak jauh berbeda dari RX 460 di desktop - ditunjukkan lewat demonstrasi langsung. Radeon RX 460 mengusung arsitektur Graphics Core Next generasi ke-4, menyimpan 14-compute unit dan 896-stream processor. Ia mempunyai kecepatan standar di 1.090MHz dan bisa dinaikkan hingga 1.200MHz.

Selain itu, Asus X550IU turut dilengkapi RAM DDR4 2133MHz 8GB (bisa di-upgrade sampai 16GB) dan medium penyimpanan berupa hard drive 5400RPM berkapasitas 1TB. Menurut Asus, kombinasi hardware-hardware tersebut sudah cukup mumpuni buat menangani multi-tasking. Selanjutnya, terdapat fitur AMD Advance Power Management yang berfungsi mengatur kerja prosesor sesuai kebutuhan, sehingga pemakaian listrik jadi lebih efisien.

Sementara itu, kehadiran Freesync di panel meminimalisir efek tearing, stuttering dan lag akibat tidak seiramanya refresh rate di layar dan kartu grafis. Kemudian dengan kompatibilitas ke DirectX 12, pengguna memperoleh fitur-fitur eksklusif AMD seperti Multi-Threaded Command Buffers, Async Shaders dan Explicit Multiadapter; ketiganya mampu mendongrak performa chip grafis Radeon lebih jauh.

Di sesi live demo, Asus X550IU menampilan performa jempolan: device ini tak kesulitan menjalankan The Witcher 3: Wild Hunt di setting grafis medium dan Middle-earth: Shadow of Mordor, semuanya dihidangkan di resolusi full-HD. Bahkan menariknya lagi, ia mampu mengungguli laptop ber-GPU GeForce GTX 960M, padahal kedua judul permainan itu dioptimalkan untuk kartu grafis Nvidia.

Judul selanjutnya yang dipamerkan adalah Doom. Berkat API Vulcan, Asus X550IU sanggup menghidangkan permainan dengan mulus di 1080p di opsi grafis 'high'. Di sana, Doom berjalan stabil di atas 40 frame rate per detik, tak jarang melewati 55fps lebih, dan hanya turun ke 30-an jika game menampilkan banyak monster di satu adegan.

Segi konektivitasnya sendiri terbilang lengkap. Selain Wi-Fi dual band dan Bluetooth 4.0, X550IU mempunyai tiga port USB 3.0, satu USB 2, port LAN, jack audio 3,5mm, serta VGA 15-pin. X550IU juga dibekali optical disk drive berupa DVD-RW.

Harga dan ketersediaan

Asus X550IU bersenjata AMD Radeon RX 460 dan FX-9830P kabarnya sudah bisa Anda miliki, ditawarkan di harga yang begitu menggoda, hanya Rp 9,5 juta.