18 January 2019

by Dimas Galih W.

ASUS Luncurkan Zenbook Classic UX 333, 433, dan 533

Semuanya tidak memiliki layar sentuh, namun memiliki bobot ringan

Awal tahun 2019 dimulai oleh ASUS dengan meluncurkan seri Zenbook terbaru, yaitu Zenbook 13 UX 333, Zenbook 14 UX 433, dan Zenbook 15 UX 533. ASUS menyebut laptop tipis terbarunya ini dengan lini Zenbook Classic karena merupakan penerus dari Zenbook yang pertama mereka luncurkan.

Peluncuran ketiga jenis laptop tersebut diadakan pada hotel Pullman Central Park pada tanggal 17 Januari 2019. Sasarannya adalah para generasi muda yang aktif, kaum millenial, dan para konten kreator agar lebih produktif dalam aktivitasnya sehari-hari. Kami pun sudah pernah melakukan sneak peek pada ketiga laptop ini sebelumnya.

Laptop ini sudah ditenagai dengan prosesor Intel Core i7 generasi 8 dengan arsitektur Whiskey Lake, sehingga memiliki kinerja yang tinggi. Beberapa model juga dilengkapi dengan NVIDIA GeForce MX150 atau GTX 1050. Asus membuatnya dengan bahan yang kuat sehingga ketiganya diklaim mengantongi sertifikasi Military Grade MIL-STD-810G. Oleh karena itu, seharusnya laptop-laptop ini memiliki tingkat ketahanan yang sangat tinggi.

Ketiga laptop ini hadir dengan tiga warna berbeda, yaitu Royal Blue, Icicle Silver, dan Burgundy Red. Pada model tertentu, ASUS sudah menyematkan fasilitas NumberPad, sebuah tombol numpad yang ada pada touchpad-nya, sehingga pengguna yang masih membutuhkan numpad dapat menggunakannya dengan mudah.

Asus menjual ZenBook Classic UX 333 dan UX 433 ini mulai dari harga Rp 15.299.000 untuk ZenBook 13 UX333F dan ZenBook 14 UX433 yang menggunakan Intel Core i5 dan SSD 256GB. Untuk ZenBook 13 dan ZenBook 14 yang menggunakan storage 512GB dijual Rp 18.299.000. Sementara ZenBook 13 dan ZenBook 14 dengan Core i7 dijual Rp 22.999.000.

Harganya Sama?

Cukup membingungkan, ASUS menjual Zenbook UX333 dan UX433 dengan harga yang sama. Padahal, keduanya memiliki dimensi layar yang berbeda. Biasanya, dimensi layar 14 inci dijual lebih mahal dari 13 inci.

Jimmy Lin, South East Asia Regional Director dari ASUS mengatakan bahwa mereka memang sengaja membuat harganya sama. Hal ini dikarenakan ASUS melihat banyak yang menginginkan layar dengan dimensi 13 inci dan 14 inci. Hal tersebut membuat mereka ingin para konsumen memilih antara keduanya.

Sepertinya, ASUS sedang ingin melakukan tes pasar. Mereka sepertinya ingin mengetahui dimensi mana yang lebih banyak dibeli oleh konsumen di Indonesia. Hal tersebut dilakukan tentunya agar dapat menentukan strategi di masa depan. Lalu, yang mana yang akan Anda beli? Zenbook dengan dimensi layar 13 inci, 14 inci, atau 15 inci?