20 August 2018

by Yoga Wisesa

Asus ROG Zephyrus S Hidangkan Kecanggihan GTX 1070 di Tubuh Berketebalan Hanya 15,75mm

Asus harus memanfaatkan sejumlah prosedur manufaktur kompleks agar dapat membenamkan komponen-komponen high-end ke device bertubuh tipis ini.

Upaya menciptakan perangkat portable ringkas berperforma tinggi telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari industri hardware gaming. Lewat Blade-nya, Razer mungkin boleh dibilang sebagai brand yang mempelopori kompetisi di kelas laptop gaming ultra-thin. Namun saat ini, nama-nama asal Taiwan-lah yang terlihat begitu agresif dalam meracik produk di segmen ini.

Bagi Asus, ujung tombak mereka dalam bersaing di segmen 'ultrabook gaming premium' tentu saja adalah lineup Republic of Gamers Zephyrus. Setelah Zephyrus GX501 diperkenalkan sebagai salah satu laptop yang mengusung desain Nvidia Max-Q ber-GPU GTX 1080 pertama, produsen sudah mengekspansi keluarga Zephyrus dengan menyingkap desain alternatif dan opsi GPU lebih banyak.

Dan beberapa hari sebelum ajang Gamescom Cologne 2018 dimulai, Asus mengungkap ROG Zephyrus S GX531. Melalui pembuatan perangkat ini, visi perusahaan adalah menciptakan laptop berkartu grafis GTX 1070 paling ramping di dunia. Dalam prosesnya, Asus harus memanfaatkan sejumlah prosedur manufaktur kompleks agar dapat membenamkan komponen-komponen high-end ke device bertubuh tipis ini.

 

Desain

Asus menjelaskan bahwa tantangan terbesar dari merakit laptop ramping adalah memastikan chassis-nya tangguh saat digunakan dalam beraktivitas sehari-hari: harus mampu menahan benturan dan mantap ketika dibawa-bawa. Akhirnya, Asus memilih bongkahan aluminium sebagai dasar dari tubuh notebook, lalu memotong dan mengolahnya secara presisi. Bahan tersebut menyusun bagian lid, cover hingga base (yang juga diperkuat oleh magnesium).

Tiap unit Zephyrus S kabarnya melewati tak kurang dari lima langkah proses CNC milling, dari mulai pembentukan secara kasar hingga finishing. Waktu total yang dihabiskan untuk menciptakan satu buah laptop mencapai 71,48 menit. Kabar baiknya, hasilnya sama sekali tidak mengecewakan. Zephyrus S GX531 adalah salah satu notebook gaming ultra-thin dengan penampilan tercantik saat ini, menghidangkan ketebalan 15,75mm; dan di sana, Asus berhasil membenamkan layar 15-inci ke form factor 14,2-inci.

Bahkan ketika bagian lid belum dibuka, desain Zephyrus S sudah merepresentasikan tema industrial dan high-tech melalui tekstur brushed metalik pada permukaan tubuhnya. Model GX531 ini juga kembali mengusung rancangan asimetris, dengan pemanfaatan garis diagonal pada sisi punggung serta grille di bagian atas tubuh tempat Asus menaruh hardware-hardware-nya.

Zephyrus Z kembali menyuguhkan layout keyboard seperti pendahulunya yang menjorok ke bagian depan, sebagai salah satu cara memastikan tubuhnya tetap ramping. Notebook menyajikan papan ketik full-size dengan keycap chiclet dan numerical pad yang menjadi bagian dari touchpad. Berdasarkan pengalaman menjajalnya langsung, keyboard ini mempunyai jarak key travel yang pendek. Karakteristik tersebut membuatnya cukup baik untuk mengetik, tapi buat gaming, akan lebih ideal jika Anda mencolokkan keyboard tambahan.

 

Hardware

Upgrade terbesar yang Asus implementasikan pada Zephyrus baru ini terletak pada sistem pendingin serta bagian layar. GX531 punya konstruksi mirip pendahulunya: tubuh laptop akan terangkat saat Anda mengangkat lid untuk memberikan sirkulasi udara lebih baik. Udara akan dialirkan dari lubang bagian atas, lalu panas dikeluarkan dari ventilasi bawah. Kali ini, Asus memanfaatkan sepasang kipas 12V yang masing-masing dibekali 83 bilah, lalu memadunya bersama heat sink 250-fin (berketebalan 1mm saja) dan lima pipa pendingin.

Dan seperti model-model laptop terbaru Asus, Zephyrus S turut dilengkapi sistem kipas self-cleaning - yang mampu membersihkan debu secara otomatis, dan membuangnya lewat lorong khusus sehingga tidak ada penyumbatan pada sistem pembuangan panas. Berkat kombinasi dari semua ini, produsen bisa meningkatkan efektivitas aliran udara hingga 22 persen dan mengurangi temperatur sebesar 11 persen.

Dalam sesi presentasi yang dilakukan Asus di markasnya di kota Taipei hari Jumat kemarin, mereka belum mendemonstrasikan kemampuan Zephyrus S GX531 dalam menangani game. Meski begitu, Asus tak lupa menjabarkan konfigurasi hardware di dalam laptop. Zephyrus S adalah notebook berlayar 15,6-inci yang diotaki prosesor Intel Core i7-8750H, dipadu RAM 2666MHz sampai 24GB, storage M.2 NVMe 256GB sampai 1TB, serta menyajikan opsi GPU GeForce GTX 1060 atau 1070 Max-Q.

Untuk bagian layarnya, Asus memilih tipe IPS beresolusi full-HD dengan kemampuan reproduksi warna 100 persen sRGB, refresh rate di 144Hz dan waktu respons hanya 3-milidetik, memastikan detail pada objek dan karakter game yang sedang bergerak tetap tersuguh tajam. Setup ini sangat pas buat menikmati game-game bertempo cepat seperti shooter dan racing.

 

Ketersediaan

Asus belum menginformasikan kapan tepatnya Zephyrus S GX531 akan meluncur mengingat produk ini baru diungkap secara perdana minggu lalu. Satu hal yang pasti: ia bukanlah pengganti dari varian Zephyrus GX501 dan ada kemungkinan perangkat ini dijajakan di harga yang lebih terjangkau dari kakaknya itu.