19 July 2018

by Glenn Kaonang

Audeze Luncurkan Versi Closed-Back dari Headphone Terlarisnya

Sama persis seperti Audeze LCD-2, namun dengan isolasi suara yang berkali lipat lebih baik

Ada tren baru yang mulai meningkat popularitasnya di segmen headphone premium belakangan ini: headphone yang tadinya berjenis open-backed dibuatkan versi tertutupnya (closed-back). Tren ini dimulai oleh Sennheiser lewat HD 820, yang merupakan versi closed-back dari HD 800, dan sekarang pabrikan lain pun mulai menyusul, salah satunya Audeze.

Produsen headphone yang dikenal akan teknologi planar magnetic-nya itu baru saja memperkenalkan Audeze LCD2 Closed-Back. Dari namanya saja sudah kelihatan bahwa ini merupakan versi berdesain tertutup dari LCD-2, salah satu headphone besutan Audeze yang paling banyak menuai pujian, meski bukan yang paling mahal.

Mengapa harus ada versi tertutup dari headphone yang pertama dirilis di tahun 2009? Well, seperti yang kita tahu, headphone jenis open-backed biasanya memang sangat bagus kualitas suaranya, tapi jangan harap Anda bisa menikmatinya dengan baik kalau tidak sedang berada di kamar seorang diri, sebab earcup yang terbuka berarti suara dari luar bakal terdengar sangat jelas.

Dibandingkan LCD-2, desain LCD2 Closed-Back tergolong cukup identik, terutama di bagian atas yang diwakili oleh headband bertipe suspensi. Yang sangat berbeda adalah di bagian earcup: LCD-2 pipih dengan sejumlah lubang pada permukaan luarnya, sedangkan LCD2 Closed-Back cembung dan tersegel luarnya.

Pendekatan yang diambil Audeze ini berbeda dari Sennheiser, di mana HD 820 berhasil mempertahankan desain khas dari HD 800 berkat penggunaan kaca Gorilla Glass yang melengkung. Audeze mungkin bisa dikatakan tidak seniat itu, tapi toh yang paling penting adalah bagaimana performanya bisa dipertahankan secara maksimal.

Audeze memastikan bahwa LCD2 Closed-Back sanggup menyuguhkan kualitas suara yang sama superiornya dengan LCD-2. Soundstage-nya mungkin berkurang karena desain tertutupnya, tapi sebagai gantinya, suara jadi tidak bocor ke mana-mana, dan suara luar pun juga bisa diredam dengan baik. Desain closed-back semestinya juga bisa menyajikan dentuman bass yang lebih mantap.

Soal harga, LCD2 Closed-Back rupanya tidak lebih mahal ketimbang LCD-2. Dengan banderol $900, ia pun berada tepat di tengah-tengah LCD2 Classic dan LCD-2. Kasusnya sangat berbeda di kubu Sennheiser, di mana HD 820 dihargai jauh lebih mahal ketimbang versi open-backed-nya (HD 800 dan HD 800 S).

Sumber: Digital Trends.