27 August 2018

by Glenn Kaonang

Supercar Elektrik Audi PB18 e-tron Siap Merajai Jalanan Sekaligus Sirkuit Balap

Masuk ke sirkuit, posisi pengemudinya akan bergeser ke tengah, tapi sayang cuma prototipe

Sebelum kita melihat wujud final dari SUV elektrik Audi e-tron Quattro, sang pabrikan asal Jerman masih punya persembahan lain untuk menggambarkan visinya akan masa depan industri otomotif melalui sebuah prototipe supercar elektrik. Namanya Audi P18 e-tron, dan Anda bisa menilai sendiri betapa ganas penampilannya dari gambar di atas.

Tidak seperti R18 e-tron Quattro yang diciptakan untuk balap Le Mans, PB18 siap melahap jalanan biasa maupun sirkuit balap. Ia bahkan memiliki kabin belakang yang bisa memuat kargo layaknya sebuah hatchback. Kendati demikian, tema utamanya tetap balapan, berbeda dari konsep Audi Aicon yang berfokus pada tren self-driving.

Satu hal yang paling unik dari PB18 e-tron adalah posisi duduknya. Dengan menekan satu tombol saja, jok pengemudinya bakal bergeser dari samping ke tengah, posisi yang dinilai paling pas untuk bermanuver di sirkuit balap (monoposto). Inovasi ini dimungkinkan berkat setir dan pedal yang dioperasikan secara elektronik, alias tidak ada sambungan mekanisnya.

Sebagai sebuah supercar, performanya yang berasal dari tiga motor elektrik tidak bisa dianggap remeh. Tenaganya memang cuma 570 kW (± 764 hp), akan tetapi torsinya mencapai angka 830 Nm, dan kita semua tahu kalau mobil elektrik bisa langsung meraih torsi besarnya dari 0 RPM. Alhasil, akselerasi 0 - 100 km/jam sanggup ditempuh dalam waktu kurang dari 2 detik berdasarkan klaim Audi.

Sebagai mobil yang juga bisa dibawa secara legal di jalanan, efisiensi daya pun juga harus menjadi prioritas. Untuk itu, Audi telah menyematkan baterai solid-state berkapasitas 95 kWh yang diperkirakan bisa membawa mobil menempuh 500 kilometer dalam satu kali pengisian. Baterai ini bisa di-charge secara wireless, atau diisi ulang dengan sangat cepat menggunakan charger 800 volt milik Porsche.

Audi PB18 e-tron tidak lebih dari sebatas showcase, akan tetapi bukan tidak mungkin Audi menerapkan sejumlah teknologinya pada mobil-mobil produksinya di masa yang akan datang. Mungkin bukan jok yang bisa bergeser itu, melainkan teknologi baterai dan motor elektriknya.

Sumber: Electrek dan Audi.