24 November 2020

by Lukman Azis

Bahas iPad Pro Generasi Ke-4 Vs MacBook Air M1, Pilih Mana?

iPad Pro semakin nyaman untuk bekerja, namun MacBook Air dengan chip M1 membawa upgrade signifikan

Berkat sistem operasi iPadOS 14 dan aksesori Magic Keyboard mengubah tablet Apple iPad Pro generasi ke-4 menjadi 'pengganti laptop'. Di sisi lain, kehadiran MacBook Air yang dengan chip baru Apple M1 berbasis ARM juga mendapat upgrade performa signifikan.

Di Indonesia, model dasar iPad Pro generasi ke-4 dengan penyimpanan 128GB WiFi only dibanderol Rp15.499.000 (belum termasuk Magic Keyboard). Sementara MacBook Air dengan chip M1 saat ini belum tersedia di Indonesia, tetapi di luar model dasarnya dibanderol US$999 atau sekitar Rp14 jutaan (biasanya lebih mahal di iBox).

Dengan rentang harga yang mirip sekitar Rp15-20 jutaan, tahun 2021 nanti mending pilih iPad Pro generasi ke-4 atau MacBook Air dengan chip M1? Mari cari tahu lebih banyak.

Form Factor

Sebagai tablet, iPad Pro generasi ke-4 tentu lebih portabel. Apalagi tersedia dalam dua ukuran layar yaitu 11 inci dan 12,9 inci yang mendekati MacBook Air dengan 13,3 inci.

Saat terpasang dengan Magic Keyboard yang menempel secara magnetis dan melayang dan Apple Pencil generasi ke-2 yang juga menempel secara magnetis di atasnya, jelas dari sisi tampilan iPad Pro juga terlihat jauh lebih modern. Hamparan papan ketik berukuran penuh, lengkap dengan trackpad memberikan pengalaman mengetik dan mengoperasikan layaknya laptop dengan nyaman.

Sementara MacBook Air merupakan laptop tradisional, tanpa dukungan layar sentuh dan engselnya pun tidak bisa diputar 180 derajat. Meski kecantikan desain dan build quality premiumnya tak diragukan lagi, bodinya tipis dan juga cukup ringan.

Layar

Kualitas layar Liquid Retina iPad Pro memang sangat mengesankan. Kedua versi baik itu 11 inci dan 12,9 inci sama-sama menggunakan panel IPS beresolusi tinggi dengan kepadatan piksel 264 ppi dan memiliki refresh rate 120Hz ProMotion. Layarnya ini mengusung teknologi True Tone dengan refektivitas rendah. Memiliki rentang warna luas P3, akurasi warna tinggi, dan tingkat kecerahan sampai 600 nit.

Foto: Apple

Sedangkan, MacBook Air mengemas layar Retina 13,3 inci dengan resolusi 2560x1600 piksel yang juga dilengkapi teknologi True Tone yang secara otomatis menyesuaikan diri dengan cahaya di lingkungan dan tingkat kecerahan 400 nit. Walaupun spesifikasi tidak se-wah, kualitas layar MacBook Air juga sangat bagus di kelasnya.

Untuk mekanisme biometrik, iPad Pro generasi ke-4 sudah mengandalkan Face ID menggunakan kamera TrueDepth. Sementara, MacBook Air masih menggunakan sensor sidik jari alias Touch ID. Salah satu kelemahan MacBook Air ialah masih mengandalkan webcam dengan kualitas sebatas 720p saja. Sedangkan, iPad Pro kamera depannya TrueDepth 7MP dan belakangnya 12MP + 10MP.

Chipset

Foto: Apple

iPad Pro generasi ke-4 ditenagai chipset Apple A12Z Bionic, chip berbasis ARM 64-bit ini dibangun pada proses fabrikasi 7nm dan terdiri dari prosesor 8-core, GPU 8-core, dan Neural Engine 8-core. Berpadu RAM 6GB dan opsi kapasitas penyimpanan internal mulai dari 128GB, 256GB, 512GB, dan hingga paling besar 1TB.

MacBook Air generasi terbaru tak kalah menarik, karena sudah menggunakan chip M1 yang juga berarsitektur ARM atau Apple Silicon. Yang tertanam di M1 bukan hanya prosesor, melainkan termasuk GPU dan RAM sekaligus.

M1 juga sudah dibuat menggunakan proses pabrikasi 5nm, dengan total jumlah transistor yang mencapai 16 miliar. Chip ini terdiri dari prosesor 8-core, GPU 8-core, dan Neural Engine 16-core. Dukungan RAM 8GB atau 16GB, serta penyimpanan SSD 256GB hingga 2TB.

Tak hanya menawarkan performa yang lebih kencang, tetapi juga menawarkan efisiensi daya yang lebih tinggi. Fakta yang juga sangat menarik ialah semua aplikasi iPhone dan iPad kini kompatibel dengan macOS.

Verdict

Foto: Apple

Tablet yang bisa bertransofmrasi menjadi pengganti laptop, itulah iPad Pro generasi ke-4. Meski tidak benar-benar sepenuhnya dapat menggantikan laptop. Sebagai tablet, iPad Pro sangat menyenangkan saat digunakan. Dengan aksesori Magic Keyboard dan Pencil, bekerja dengan iPad Pro juga sangat nyaman.

Chipset Apple A12Z Bionic juga terbukti menyuguhkan performa yang sangat powerful. Sistem operasi iPadOS 14 dan ekosistem aplikasinya juga matang. Satu hal yang pasti, sebagai pengganti laptop batasan terbesar iPad Pro generasi ke-4 ini ialah kompatibilitas menjalankan software desktop.

Sementara, MacBook Air sekali lagi saya bilang laptop tradisional yang cantik yang ditujukan sebagai komputer untuk mengerjakan tugas sehari-hari. Di mana sampai di titik tertentu, sebetulnya iPad Pro generasi ke-4 juga bisa mengatasinya.

Bagian menarik MacBook Air yang baru ini ialah penggunaan chipset Apple M1 yang memiliki arsitektur yang sama dengan iPhone dan iPad sehingga membuatnya dapat menjalankan aplikasi iOS secara native. Saya harap kebalikannya juga, semoga iPadOS juga di masa mendatang bisa menjalankan software desktop Mac.

Jadi, bagaimana menurut Anda? Apakah siap melengkah maju dengan iPad Pro generasi ke-4? Atau tak mau kompromi dan memilih MacBook Air untuk penunjang kerja? Komputer Anda berikutnya mungkin bukan komputer.