Banyak Streamer Pindah, Pokimane Setia di Twitch

Pokimane menganggap Twitch masih menjadi platform streaming terbaik

Persaingan antara platform streaming gaming kian memanas. Twitch, YouTube Gaming, Facebook Gaming, dan Mixer saling berebut streamer populer. Memang, saat ini, Twitch masih menjadi platform streaming nomor satu. Namun, platform milik Amazon itu dianggap mulai kehilangan momentum karena semakin banyak streamer populer yang memutuskan untuk pindah, seperti Tyler "Ninja" Blevins, Michael “Shroud” Grzesiek, dan Jack "CouRage" Dunlop. Meskipun begitu, tetap ada streamer yang setia dan bertahan di Twitch. Salah satunya daalah Imane "Pokimane" Anys.

Sejak mulai melakukan streaming pada 2013 di Twitch, Pokimane kini telah memiliki 3,9 juta pengikut di platform tersebut. Dia juga menjadi salah satu streamer terpopuler di Twitch. Baru-baru ini, dia memperbarui kontrak eksklusif dengan Twitch. Itu artinya, dia hanya akan menyiarkan siarannya di Twitch. Kontrak tersebut akan berlangsung selama beberapa tahun.

"Saya percaya, Twitch adalah tempat yang tepat jika saya ingin menjadi seorang streamer. Meskipun banyak platform streaming yang bermunculan, Twitch masih memiliki infrastruktur dan tools terbaik," jawab Pokimane dalam wawancara dengan Forbes ketika ditanya alasannya untuk tetap bertahan di Twitch. "Saya ingin bisa merekomendasikan platform terbaik untuk orang-orang yang menonton saya atau terinspirasi oleh saya. Dan saya ingin merekomendasikan platform yang memang saya gunakan."

Pokimane memutuskan untuk setia di Twitch. | Sumber: The Esports Observer

Bulan lalu, Pokimane memberikan US$50 ribu (sekitar Rp600 juta) sebagai beasiswa di bidang esports untuk University of California Irvine. Dia menjelaskan, dia telah berencana untuk memberikan beasiswa tersebut sejak lama. Dia merasa, dia telah mendapatkan banyak hal dari komunitas gaming. Inilah cara dia untuk memberikan kembali pada komunitas.

"Saya tahu betapa sulitnya untuk menyeimbangkan kecintaan Anda pada esports dan kuliah, jadi saya mau membantu orang yang ingin melakukan keduanya, apalagi jika mereka tidak bisa mendapatkan karir yang sangat menguntungkan, seperti streamer," kata Pokimane. "Penting bagi saya untuk mendukung orang-orang yang ingin berkarir di esports agar indsutri ini bisa terus tumbuh dan berkembang."

Menariknya, Pokimane sendiri tak pernah menyelesaikan kuliahnya. Terkait hal ini, dia berkata, "Memilih untuk tidak menyelesaikan kuliah adalah pilihan yang tepat untuk saya, tapi itu bukan berarti semua orang harus mengikuti langkah yang sama." Menurutnya, menyelesaikan kuliah bisa memberikan banyak manfaat. Selain ijazah, ada banyak hal positif yang bisa dipelajari seseorang di kuliah. "Saya hanya mau membantu orang-orang yang bekerja keras demi masa depan mereka," ujarnya.

Industri game dan esports masih didominasi oleh pria. Sayangnya, ini berarti masih ada diskriminasi terhadap perempuan. Namun, Pokimane sukses menjadikan dirinya sebagai streamer perempuan terpopuler. Dia berkata, dia bangga dengan gelar itu. Pada saat yang sama, dia tidak terlalu terobsesi dengan sebutan "streamer perempuan terpopuler." Dia mengaku tahu bahwa sebagian besar fans-nya menyukainya karena sifatnya dan bukan kemampuannya dalam bermain game. Namun, itu bukan masalah untuknya, mengingat memang ada banyak streamer yang menarik fans dengan menonjolkan kepribadian mereka daripada keahlian dalam bermain game.

Pokimane tahu fans-nya suka padanya karena kepribadiannya. | Sumber: ComicBook

Pokimane mengaku, tidak mudah untuk menyeimbangkan kehidupan profesional dan kehidupan pribadinya. "Apalagi karena Anda bekerja di tempat tidur Anda dan hobi Anda adalah pekerjaan Anda," katanya. "Prioritas utama saya, saya berusaha untuk punya jadwal tidur tetap, bangun sekitar jam 9 pagi dan tidur sekitar tengah malam atau jam 1 pagi. Saay juga punya rutin di pagi dan petang hari, yang terdiri dari kegiatan perawatan diri, mulai dari meditasi, membaca, olahraga, dan berdoa."

Biasanya, dia akan mulai siaran pada siang hari sampai pada pukul 6 sore. Setelah itu, dia akan membalsa email dan melakukan pekerjaan lainnya. Sesekali, dia akan kembali membuat konten setelah dia selesai dengan pekerjannya. "Ketika senggang, saya biasanya bermain game untuk bersenang-senang atau berkumpul dengan teman-teman."

Sumber header: United Talent Agency via Engadget