27 June 2016

by Yoga Wisesa

Basslet Ialah Subwoofer yang Anda Kenakan Layaknya Jam Tangan

Developer berpendapat, bass memberikan kekuatan pada musik dan dimensi fisik dapat meningkatkan kualitas dalam menikmati audio.

Munculnya fitur-fitur spesialis musik di smartphone serta kehadiran bermacam-macam layanan streaming menunjukkan pada kita besarnya potensi ranah musik on-the-go. Tapi portabilitas seringkali disertai kelemahan: kualitas audio pas-pasan ditambah bass yang kurang menen-dang. Padahal bass boleh dikatakan sebagai elemen penghubung antara tubuh dengan lagu.

Tidak ingin para pengguna smartphone dan pemilik device music player terbelenggu oleh mutu audio yang mengecewakan, tim Lofelt dari Jerman memperkenalkan solusi unik bernama Basslet. Basslet adalah unit subwoofer pertama berwujud arolji, didesain untuk menyuguhkan bass membahana ke tubuh Anda. Dan tak hanya buat perangkat bergerak, ia juga diracik agar mendukung gaming dan headset virtual reality.

Basslet mengusung sebuah teknologi baru di dunia suara buat menghidangkan beat dan bassline langsung ke badan, sehingga Anda segera merasakannya. Meskipun berukuran kecil, perangkat ini menyimpan tenaga yang besar serta sanggup bekerja secara akurat. Hebatnya lagi, tak seperti musik di dalam klub atau mobil, bass hasil dari Basslet tidak akan mengganggu orang-orang di sekitar karena ia cuma bisa dirasakan oleh Anda.

Wujud Basslet secara lebih dekat.

Developer asal Berlin itu berpendapat, dimensi fisik bisa meningkatkan kualitas dalam menikmati audio, dan nada rendah memberikan kekuatan pada musik. Basslet dapat menyajikan spektrum bass secara penuh, dari 10 sampai 250Hz dengan presisi tinggi. Ia juga mampu memonitor lagu yang sedang Anda dengar, walaupun di volume rendah, serta memblokir efek bunyi-bunyian eksternal yang berpeluang mengurangi kenyamanan.

Cara menggunakan Basslet sangat mudah. Anda cukup perlu menyambungkan unit sender (juga berfungsi sebagai charger) ke smartphone, music player, laptop, console game ataupun Walkman lawas; lalu baru colokkan headphone ke port di sana. Selanjutnya kenakan Basslet layaknya jam tangan. Device akan segera berfungsi tanpa membutuhkan aplikasi apapun.

Basslet mempunyai desain yang mungil dan simpel. Tubuhnya berwarna hitam, berukuran 34,4x37,5x8,7-milimeter dengan bobot 134-gram, menjadi rumah bagi engine LoSound. Perangkat ditenagai baterai build-in, sanggup aktif sampai enam jam lebih di volume maksimal, dan Anda hanya memerlukan waktu charge selama satu jam saja. Sender sendiri dibekali port 3,5mm, dan ada fitur USB charging serta interface magnetic charging buat Basslet.

Basslet dapat Anda pesan sekarang di situs crowdfunding Kickstarter. Di sana produk ditawarkan seharga US$ 200, dan akan mulai didistribusikan pada bulan Desember 2016.