13 February 2015

by Glenn Kaonang

Baterai Milik Pengembang Mobil Listrik Tesla akan Merambah Rumah Konsumen

Meski sering kali terkesan nyentrik, bos Tesla Motors, Elon Musk, memiliki hati yang mulia – paling tidak di mata saya. Bagaimana tidak, setelah mengungkapkan rencananya untuk membangun jaringan internet luar angkasa, beliau kini berkeinginan memberi sumber tenaga baru untuk kalangan rumah tangga.

Pengalaman Tesla Motors di bidang pengembangan sumber energi sudah tidak perlu diragukan lagi. Mobil listrik besutannya dapat berjalan hingga ratusan kilometer hanya dengan menggunakan baterai lithium-ion.

Kehebatan baterai yang tertanam di mobil-mobil listrik milik Tesla rupanya membuahkan ide baru di benak Elon Musk. Ia ingin memasarkan baterai serupa namun untuk dipakai oleh konsumen di rumah, menjadi sumber energi listrik baru untuk seluruh perangkat elektronik yang terdapat di dalamnya.

Desain produk tersebut rupanya sudah siap, dan Tesla sedang memutuskan jadwal perilisannya. Berdasarkan laporan Forbes, Elon Musk mengatakan bahwa wujud baterai tersebut akan mirip dengan yang tertanam di bodi Tesla Model S – berbentuk datar dengan tebal 5 inci dan dilapisi penutup yang apik. Baterai ini dilengkapi inverter dua arah dan dirancang untuk digantungkan di tembok.

Baterai ini dikabarkan juga memiliki sejumlah sensor dan software untuk mengatur energi listrik yang diterima dan dikeluarkan, serta memastikan tidak ada suhu panas berlebih yang beresiko merusak perangkat maupun baterai itu sendiri.

 

Info menarik: Tesla Model S P85D Makin Kencang Berkat Sentuhan Mekanik Digital Alias Software Update

 

Saya sendiri melihat baterai ‘rumahan’ milik Tesla ini bisa dimanfaatkan layaknya genset di saat-saat darurat. Bedanya, baterai ini sama sekali tidak menghasilkan polusi, dan dapat diisi ulang dengan mudah – anggap saja baterai ini sebagai sebongkah power bank raksasa dengan desain apik ala Tesla.

Tesla Motors sendiri sudah melangsungkan rencananya untuk membangun dua pabrik perakitan baterai raksasa yang rencananya akan selesai di tahun 2020. Tesla akan memproduksi sendiri sel baterai yang diperlukan, dengan bantuan pasokan dari Panasonic dan produsen sel baterai lainnya.

Sejenak tebersit di pikiran saya: “Tesla Motors ini perusahaan otomotif atau perusahaan baterai sih?” Well, langkah terbijak adalah merujuk pada namanya, yakni “Motors”, yang berarti Tesla adalah perusahaan otomotif – kecuali Elon Musk mengganti namanya menjadi Tesla, Inc. di masa yang akan datang. :)

Sumber: Forbes.