22 April 2015

by Yoga Wisesa

Bawa Zenfone 2 ke Indonesia, Asus Ajak Kita 'Melihat Apa Yang Tak Terlihat'

'See what others can't see' mungkin merupakan tema yang cukup unik ketika dipakai dalam pengenalan produk baru. Tapi jika mengikuti acara perilisan Asus Zenfone 2 di Indonesia dari awal, perlahan-lahan Anda akan memahaminya. Betul sekali, Zenfone 2 sudah hadir di nusantara, dan Asus membawanya sembari mengadakan ajang peluncuran terbesar tahun ini.

Mendeskripsikannya sebagai acara terbesar tidaklah berlebihan, Asus mengundang individu dari berbagai negara baik distributor, media dan blogger. Event mengingatkan saya pada ajang launching di Computex Taipei. Menurut Asus, alasan mereka melakukan peilisan di Indonesia disebabkan oleh kesuksesan dan respon positif konsumen di wilayah ini dan Asia Tenggara pada umumnya.

Dalam Zenfone 2, Asus memadankan hardware mumpuni, desain premium nan elegan, dan keunggulan pada user interface eksklusif racikan mereka. 'See what others can't see' adalah bagian kecil namun penting dari kemampuan andalan handset anyar tersebut. Dari segi penampilan, Asus sangat bangga karena model Zenfone 2 turut memenangkan penghargaan iF Design Awards 2015.

 

Info menarik: Jam Tangan Pintar Asus Vivowatch Akan Hadir dengan Baterai Lebih Tahan Lama, Segera Hadir Minggu Ini

Asus Zenfone 2 memanfaatkan material logam brushed. Sebenarnya ia bukanlah device yang ramping. Di bagian tengah, tebal body mencapai 10,9 milimeter. Tapi smartphone mengusung rancangan melengkung sehingga memberikan kesan tipis di ujung. Bagian tersebut berukuran tebal 3,9 milimeter. Kombinasi layar 5,5-inci dan tubuh menyuguhkan rasio display 72 persen.

Secara keseluruhan paket, Asus Zenfone 2 diracik agar mudah digunakan satu tangan. Bentuk melengkung tak hanya sekedar estetika, namun supaya mantap dalam genggaman serta memastikan akses leluasa ke tombol kontrol volume dan shutter saat ber-selfie.

Dan tajuk yang diambil Asus turut berkaitan dengan kemampuan fotografi Zenfone 2. Melihat sekilas spesifikasinya, ia tampak sama seperti smartphone di levelnya: ada kamera bersensor 13-megapixel di belakang, dan kamera video chat 5-megapixel di depan. Demi membuatnya spesial dibanding produk kompetitor, Asus membubuhkan teknologi PixelMaster 2.0 yang berisi beragam peningkatan performa kamera pada Asus Zenfone 2.

Misalnya saja, terdapat mode Low Light baik di kamera depan dan belakang yang memungkinkan pengguna mengambil gambar dan video 400 persen lebih terang di kondisi temaram. Kemudian seandainya Anda membutuhkan flash, ada fitur Real Tone Dual LED agar warna kulit terlihat lebih hangat dan natural.

Kamera tersebut didukung mode HDR dan filter inframerah dengan kaca biru, sehingga Asus Zenfone 2 sanggup menjepret foto berlatar belakang terlalu cerah tanpa membuat objek jadi siluet - contohnya mengambil gambar sewaktu matahari terbenam. Pecinta selfie juga akan menyukai mode ZenUI Selfie Panorama, di mana kita bisa menciptakan potret diri dengan field of view seluas 140 derajat.

Anda dapat bermain-main dengan fitur beautification real-time, ditambah respon shutter yang dijanjikan sangat cepat. Jika Anda menginginkan kontrol manual penuh, Asus tak lupa menyiapkan interface ala kamera DSLR beserta kendali shutter speed, ISO dan lain-lain.

Info menarik: [Review] Notebook Gaming Asus Republic of Gamers G550JK

Di sisi hardware, Asus sangat bangga pada komponen internal Zenfone 2. Dalam presentasinya, mereka membuat perbandingan. RAM 1GB diperuntukkan bagi device entry level, 2GB buat mainstream, dan 3GB biasanya melengkapi produk flagship. Varian paling high-end Zenfone 2 menyajikan RAM 4GB - pertama di dunia - dibantu chipset Intel Atom Z3580 (atau Z3560 pada model 2GB) berprosesor quad-core dipadu GPU PowerVR G6430.

Unit-unit demonstrasi di acara launching tersebut tak kesulitan mengoperasikan aplikasi virtual reality (dengan headset dari bahan kardus) serta screen mirroring sembari menjalankan permainan Asphalt 8: Airborne.

Device mengambil pasokan daya dari baterai berkapasitas tinggi 3.000mAh plus teknologi BoostMaster untuk proses charging yang singkat - nol sampai 60 persen cuma dalam 39 menit. Asus Zenfone 2 mempunyai fitur dual SIM Card Active supaya Anda bisa menerima panggilan dari kedua nomor tanpa perlu setting manual.

Asus Zenfone 2 berjalan di sistem operasi Android 5.0 Lollipop ditopang interface ZenUI teranyar. Produsen menambatkan lebih dari 30 app eksklusif ZenUI, dan tiap software dapat di-update secara terpisah tanpa perlu menunggu perbaruan sistem berkala seperti di handset Android lain. Bersamanya, Anda akan menemukan fungsi ZenMotion (touch gesture) sampai SnapView untuk mengamankan data.

Zenfone 2 yang masuk ke Indonesia terdiri atas empat model, harga dan varian bisa Anda simak di bawah:

  • ZE550ML (5,5-inci HD, RAM 2GB, memori internal 16GB, prosesor 1,8GHz) - Rp 2,7 juta
  • ZE551ML (5,5-inci FHD, RAM 2GB, memori internal 16GB, prosesor 1,8GHz) - Rp 3 juta
  • ZE551ML (5,5-inci FHD, RAM 4GB, memori internal 32GB, prosesor 2,3GHz) - Rp 4 juta
  • ZE551ML (5,5-inci FHD, RAM 4GB, memori internal 64GB, prosesor 2,3GHz) - Rp 4,5 juta