1. Startup

BCA Klaim Sudah Mulai Terapkan Teknologi Blockchain

Baru dimanfaatkan untuk kegiatan "back office", mempercepat transaksi untuk menekan biaya operasional

BCA mengklaim sudah menerapkan teknologi blockchain dalam aktivitas operasionalnya. Namun teknologi ini baru dimanfaatkan untuk mempercepat transaksi pembayaran, mengurangi kompleksitas transaksi, terutama di back office. Diklaim teknologi ini dapat mengurangi biaya operasional perseroan, apalagi saat membangun aplikasi.

"Blockchain sudah kita kerjakan sekarang. Harus kita lakukan karena kalau enggak, persiapan buat program aplikasi bisa lebih cepat," terang Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja seperti dikutip dari Warta Ekonomi.

Terkait investasi khusus di blockchain, Jahja mengaku perseroan tidak mengalokasikan investasi khusus. Menurutnya, biaya tersebut tidak terlalu mahal.

"Blockchain biayanya enggak mahal. [Blockchain] itu cepat sekali. Ibarat ngebangun, enggak boleh satu-satu, [harus] langsung blok-blok. Mereka kerjain langsung diganti keseluruhan."

Selain BCA, perbankan lainnya yang tengah mempersiapkan penerapan teknologi blockchain adalah Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Danamon, dan Bank Permata. Kelima bank tersebut bekerja sama dengan perusahaan teknologi IBM untuk implementasinya.

Blockchain adalah sistem basis data global online yang berisi sekumpulan data yang mencatat semua transaksi para penggunanya, seperti layaknya buku kas induk di bank.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again