9 September 2016

by Glenn Kaonang

Berbekal Drone dan Ruang Kargo Otomatis, Mercedes-Benz Vision Van Adalah Mobil Pengiriman Masa Depan

Masih berupa konsep, namun sudah bisa menunjukkan bagaimana kemajuan teknologi otomotif bisa diterapkan pada mobil komersial

Mobil konsep, apalagi di era mobil elektrik dan mobil tanpa sopir ini, seringkali berwujud sedan mewah dengan kabin super-lega layaknya sebuah lounge berjalan. Namun Mercedes-Benz baru-baru ini mencoba melakukan hal yang berbeda. Mereka ingin menunjukkan bagaimana kemajuan teknologi otomotif bisa diterapkan pada mobil untuk kebutuhan komersial.

Di bidang ini, tipe mobil yang paling populer adalah van, terutama di industri logistik. Dijuluki Vision Van, konsep besutan Mercy ini tidak cuma mengandalkan motor elektrik sebagai nilai jual utamanya, tetapi juga konektivitas dan otomatisasi di berbagai aspek.

Penerapan teknologi elektrik menjadikan ruang kargo dalam Vision Van lebih lega ketimbang van seukurannya, mengingat bagian dasarnya benar-benar rata dan bagian depannya bisa dipendekkan karena tak perlu lagi dihuni oleh mesin. Ruang kargo yang lebih lega saja sebenarnya sudah merupakan nilai plus untuk perusahaan logistik, tapi Mercedes-Benz tidak mau berhenti sampai di situ saja.

Loading barang pada Mercedes-Benz Vision Van dikendalikan dari jauh dengan sistem berbasis cloud / Daimler

Pada ruang kargonya, Mercy telah menyematkan sistem akomodasi barang yang bisa diotomatisasi. Loading barang bisa dilakukan secara lebih mudah dan lebih cepat berkat kemampuan sistem untuk menata barang-barang di atas rak secara otomatis, lalu mengeluarkannya kembali tanpa bantuan seseorang.

Semua ini bisa dikontrol dari kejauhan dengan mengandalkan konektivitas cloud, dan lagi perusahaan logistik juga bisa mengintegrasikannya ke sistem mereka sendiri.

Setelah mengerjakan tugasnya, drone akan kembali ke 'rumahnya' di atap Mercedes-Benz Vision Van / Daimler

Lebih lanjut, Mercedes turut membekali Vision Van dengan sepasang drone yang masing-masing sanggup menggotong objek berbobot 2 kilogram dan mengantarkannya hingga sejauh 10 kilometer. Drone ini dimaksudkan untuk menjangkau area dimana mobil tidak diperbolehkan masuk, atau sekadar mempermudah pekerjaan petugas pengiriman saat tiba di tujuan.

Mercedes-Benz Vision Van ini merupakan bagian dari strategi baru bernama adVANce, dimana pabrikan asal Jerman tersebut ke depannya tidak mau sekadar menjadi produsen mobil saja, tetapi juga penyedia sistem inovatif seperti ini untuk industri.

Sumber: Digital Trends.