18 April 2018

by Yoga Wisesa

Berkat Deretan Periferal Baru Corsair, Kegiatan Gaming di Ruang Keluarga Jadi Lebih Nikmat

Corsair mencoba menggarisbawahi konsep wireless yang diterapkan pada sejumlah produk barunya.

Mengawali bisnis di bidang penyediaan memori komputer, Corsair kini juga menjadi brand yang disegani di segmen periferal gaming kelas premium. Demi membuat kehadirannya lebih terdengar, tahun lalu produsen hardware PC Amerika itu mengadakan Press Tour perdana di Indonesia dan memperkenalkan produk-produk mereka secara lebih personal ke media dan gamer.

Ternyata tradisi ini terus dipegang oleh Corsair Components. Setahun setelah momen itu, produsen kembali melangsungkan Press Tour, kali ini mengangkat tema Unplug and Play. Di sana, Corsair memperkenalkan sejumlah perangkat anyar yang sempat menjadi primadona di CES 2018, mengungkap versi baru dari varian yang sudah dipasarkan, serta mempresentasikan fitur-fitur mutakhir di produk andalannya.

Lewat Unplug and Play, Corsair mencoba menggarisbawahi konsep wireless yang diterapkan di sejumlah produk. Sejak 2017, Corsair berupaya membuat kegiatan PC gaming lebih santai dan fleksibel sehingga tak cuma dapat dinikmati di depan monitor di atas meja. Seperti bermain game di console, hobi Anda itu bisa dilakukan sepenuhnya dari atas sofa di ruang keluarga berkat dukungan konektivitas wireless.

 

Gaming gear

Ada empat gaming gear yang menjadi bintang di Corsair Unplug and Play Press Tour 2018 kemarin. Mereka adalah keyboardK63 Wireless plus unit lapboard, mouse Dark Core RGB, serta mousepad MM1000 yang dilengkapi teknologi Qi wireless charging.

Dalam presentasinya, senior product line manager Michael Grey menjelaskan bahwa para gamer tak hanya menuntut periferal dan hardware berperforma tinggi, tapi juga kenyamanan penggunaan. Buat memenuhinya, Corsair memfokuskan perhatiannya pada sejumlah faktor krusial. Pertama mereka memastikan respons perangkat berlangsung super-singkat di 1-milidetik dengan frekuensi 2,4GHz, dan selanjutnya, Corsair membekali device bersama baterai tahan lama serta kemudahan proses isi ulang.

Dalam sesi diskusi terpisah, Michael Grey bercerita pada saya bahwa mengedepankan koneksi wireless memang memberikan tim teknisi Corsair beragam tantangan. Misalnya saja di Penny Arcade Expo East (PAX East) awal bulan ini. Di sana, ribuan smartphone pengunjung ternyata dapat menginterferensi sambungan wireless gaming gear ke PC. Namun Corsair sudah mempunyai solusinya.

Misalnya buat keyboard K63 wireless. Corsair membekalinya dengan opso koneksi Bluetooth low energy, Wi-Fi via dongle, dan kabel jika Anda sedang betul-betul tidak menginginkan adanya kompromi pada aspek responsivitas.

 

K63 Wireless & lapboard

Varian baru ini merupakan alternatif nirkabel dari keyboard gaming mekanis entry-level yang meluncur tahun lalu. K63 Wireless mengusung desain dan spesifikasi serupa pendahulunya, termasuk pemanfaatan switch Cherry MX Red, layout tenkeyless, serta dukungan tombol kendali multimedia sehingga fungsi-fungsinya bisa mudah diakses. Perbedaan K63 Wireless sisi penampilan hanya terletak pada pemakaian LED biru - bukan merah. Pola pencahayaannya dapat Anda kustomisasi lebih jauh melalui Corsair Utility Engine.

Agar lebih nyaman bermain dari sofa, Anda bisa mencantumkan K63 Wireless ke lapboard. Aksesori ini didesain khusus buat K63 Wireless, dan Anda tinggal menyematkan keyboard di slot yang telah tersedia dan mengamankannya dengan mengangkat sepasang kait. Lapboard menyediakan ruang lapang untuk mouse serta area buat mengistirhatkan telapak tangan, tetapi ia hanyalah sekadar papan dan tidak menyimpan komponen elektronik.

Grey menjelaskan bahwa baterai berada sepenuhnya di dalam K63 Wireless, dan tidak ada unit baterai tambahan di lapboard. Alasannya ialah, selain berusaha menekan harga, Corsair ingin mendistribusikan produk secara mudah, tidak perlu lagi melakukan sertifikasi hardware.

 

Dark Core RGB SE & mousepad MM1000 Qi

Beberapa media menyebut Corsair Dark Core RGB sebagai mouse gaming wireless terbaik saat ini. Ia memanfaatkan desain ergonomis dengan permukaan tubuh yang unik: bagian tombol mengusung teksur halus anti-slip, lalu area punggung dan thumb rest dilapisi karet berpola menonjol. LED RGB-nya diimplementasikan secara minimalis, berada di sisi pojok, di logo Corsair dan di scroll wheel; lalu tombol-tombol di sana sangat mudah dicapai jari.

Dark Core RGB SE menyajikan sensitivitas maksimal 16.000DPI dan polling rate 1.000Hz. Dari pengalaman saya mencobanya sembari bermain Far Cry 5, performa mouse ini tak berbeda dari varian wired. Di sisi positifnya, tidak ada lagi kabel yang mungkin bisa mengganggu gerakan manuver mouse. Dan meski menyimpan baterai, Dark Core RGB SE tetap terasa ringan. Corsair menjanjikan daya tahan baterai selama 24 jam.

Dilihat dari perspektif harga, Dark Core juga lebih terjangkau dibanding Logitech G903 dan Razer Lancehead. Dan yang membuatnya unik adalah dukungan teknologi wireless charging Qi mousepad MM1000. Mousepad ini memungkinkan kita mengisi ulang baterai Dark Core Special Edition tanpa perlu mencolokkan kabel. Caranya cukup taruh Dark Core RGB SE di simbol lingkaran di area pojok kanan atas mousepad.

Dan tak cuma Dark Core saja, Corsair MM1000 juga kompatibel dengan perangkat bersertifikasi Qi lain, memperkenankan kita men-charge smartphone sembari bermain.

 

K68 RGB

Walaupun bukan bagian dari keluarga gaming gear wireless, K68 RGB juga mencuri perhatian di acara pers kemarin. K68 ialah keyboard mekanis RGB yang mempunyai tubuh anti-tumpahan air IP32 - sangat berguna jika Anda sering menikmati minuman kaleng saat bermain game. Di dalam, K68 mempunyai rangkaian kanal buat mengalirkan cairan ke luar sebelum sempat merusak komponen elektronik keyboard.

Berbeda dari varian terdahulu, Corsair K68 RGB menawarkan dua opsi switch mekanis, yakni Cherry MX Red dan MX Blue - yang menyajikan sensasi clicky.

 

Ketersediaan

Selain gaming gear di atas, ada banyak produk yang Corsair pamerkan dan presentasikan di Unplug and Play Press Tour 2018, termasuk casing, headset hingga sistem pendingin; namun produsen belum menjabarkan detail harga dari masing-masing hardware. Meski demikian, acara ini tentu saja menandai pendaratan resmi seluruh produk tersebut di Indonesia.