1 July 2015

by Yoga Wisesa

Berkat Ripples, Semua Orang Kini Bisa Berkarya di 'Atas' Kopi

Latte art atau menggambar di atas kopi memanfaatkan kombinasi antara krim dan buih untuk dijadikan sebuah karya seni 'sementara'. Tentu praktek memang lebih sulit dari teori, karena barista membutuhkan pengalaman cukup lama agar bisa mahir. Menariknya, satu device berpotensi mengancam lapangan kerja para pembuat kopi profesional.

Lewat layanan bernama Ripples, berkreasi di atas permukaan kopi tidak lagi menuntut latihan khusus. Dipadu perangkat mobile, kita dapat mencetak gambar apapun yang diinginkan. Ripples mengusung teknologi mirip printer inkjet dan 3D, namun memakai ekstrak kopi sebagai tintanya. Developer Steam CC tampaknya mencoba menyuguhkan metode baru dalam berekspresi dan bersosialisasi.

Ripples mempunyai dua komponen utama, yaitu mesin Ripple Maker dan aplikasi. Perangkat Ripple Maker dibeli oleh kedai kopi, lalu konsumen bisa menciptakan latte art mereka sendiri di app selama berlangganan. Proses cetak hanya akan memakan waktu sepuluh detik. Kontennya sangat banyak, dari mulai teks ala pesan singkat, ilustrasi, hingga foto. Hasilnya sudah pasti dalam warna monokromatik cokelat.

Ada faktor penting yang perlu diingat. Ripple Maker bukanlah mesin kopi, ia cuma printer latte art. Artinya kemampuan meramu kopi seorang barista tetap diperlukan, kecuali hal tersebut sudah menjadi keahlian Anda. Cara penggunaan Ripples sungguh sederhana. Di app, tersedia tiga pilihan: pilih gambar, buat sendiri atau opsi 'surprise'. Tim developer telah menyiapkan ratusan ilustrasi, ditambah fitur search.

Info menarik: Robobarista, Robot Pembuat Kopi dengan Kemauan untuk Belajar

Mesin Ripple Maker sendiri memiliki ukuran 21,6x26,67 sentimeter, terhubung ke handset lewat sambungan Wi-Fi. Steam CC menjamin tidak ada pewarna buatan meskipun hasil cetakan disajikan dalam kualitas tinggi berkat teknologi Coffee Scale, 100 persen kopi murni. Ia mendukung cangkir dengan luas maksimal 11,4cm dan tinggi 17,8cm. Dan Anda dipersilakan mengirim karya untuk memperkaya ekosistem konten Ripples.

"Kami sangat bersemangat untuk mengungkap Ripple Maker dan mengumumkan kolaborasi bersama Lufthansa sebagai rekan global," kata CEO Steam CC Yossi Meshulam di press release. Lufthansa ialah maskapai penerbangan Jerman. "Misi kami adalah menambahkan arti, makna dan kegembiraan dalam pengalaman menikmati kopi, secangkir demi secangkir."

Unit Ripple Maker rencananya mulai dijual bulan September 2015 seharga US$ 1000 - cukup mahal untuk konsumen biasa. Sedangkan biaya berlangganan layanan Ripples ditawarkan seharga US$ 75 buat satu bulan.

Sumber: PR News Wire & CoffeeRipples.com.